Ambon,Maluku-Kepolisian Resort Maluku Tenggara(Polres Malra),akhirnya berhasil mengetahui identitas mayat jenasah perempuan yang ditemukan warga Pulau Nai,Kompleks Labaran,Kecamatan Manyeu,Kabupaten Malra,pada Jumat(24/8/ 2018), sekitar pukul 06.00 WIT.
Berdasarkan hasil visum dokter dari Rumah Sakit Karel Satsuitubun,Kota Tual,yang diterima oleh Polres Malra,terungkap jenasah mayat perempuan tersebut, adalah seorang siswi SMA Negeri 1 Tual,berinisial M.J (16 tahun).
“Mayat jenasah perempuan yang ditemukan warga dilokasi pantai Pulau Nai,komplek Labaran,pada Jumat (24/8/20180), merupakan seorang gadis dibawah umur bernama M.J (16 tahun) Siswi SMA di Kota Tual,”ungkap Kapolres Malra,AKBP Indera Fadila Siregar,S.IK yang dikonfirmasi INTIM NEWS, melalui telephone seluler,Selasa (28/8/2018).
Perwira menengah Polri berpangkat tiga melati itu menjelaskan,selain mengetahui nama jenasah korban, anggota Polres Malra bersama dengan anggota Polsek Kei Kecil,juga mengamankan terduga pelaku pembunuhan,berinisial J (27 tahun) diwilayah hukum Mapolres Malra,pada Jumat (24/8/2018).
“ Terduga pelaku sudah kita amankan,kemudian di bawah ke Mapolres Malra pada Senin malam (27/8/2018), di Polres Malra untuk menjalani proses pemeriksaan. Untuk motif pembunuhannya itu masih kita dalami dan masih dalam proses penyelidikan. Terduga pelaku yang saat ini masih menjalani proses pemeriksaan diduga melakukan penganiaayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” tutur Indra.
Dikatakan,untuk proses pemeriksaan saksi dalam kasus pembunuhan ini,pihak Polres Malra telah melakukan pemeriksaan kepada 4 orang saksi beserta pihak keluarga korban.
Baca Juga:Mayat Perempuan Tanpa Identitas,Ditemukan Terdampar Di Pulau Nai-Malra
“Untuk pasal yang dipakai dalam kasus ini, adalah Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan,pasal 340 KUH Pidana dan pasal 285 KUH Pindana dan UU nomor 35 tahun 2014 tentang peradilan anak. Terduga pelaku berinisial J (27 tahun). Yang pasti terduga pelaku kenal dengan korban,begitu pula korban juga kenal dengan terduga pelaku dan saling mengenal keduanya ,”Pungkasnya.
Disisi lain informasi yang berhasil dihimpun INTIM NEWS, dari warga Pulau Nai,menyebutkan kepastian korban dihabisi oleh seseorang sangat kuat.
Pasalnya,saat ditemukan pertama kali warga,tubuh gadis SMA Negeri 1 Tual,berusia 16 tahun itu,terlihat jelas tanda-tanda kekerasan.
“Dari tanda-tanda yang ada pada tubuh korban kami yakini korban dibunuh orang,”ungkap warga yang enggan namanya disebut itu
Warga itu menambahkan,kondisi tubuh korban saat ditemukaan warga terdampar di pantai Pulai Nai sangat memprihatinkan dan mulai membengkak.
“Kasian anak itu. Dia pasti dibunuh, karena sejumlah tanda-tanda sangat jelas dan terang,” bebernya.
Sebelum korban ditemukan dalam kondisi sudah dtidak bernya dan terdampar di pantai Pulai Nai,upaya pencaharian terhadap korban pun dilakukan oleh pihak keluarga korban.
Kakak korban dengan akun facebook bernama:Riddo Jalmaf dengan statusnya yang diposting tertanggal 21 Agustus 2018, lalu,meminta bantuan netizen untuk mencari keberadaan adiknya, yang sudah tiga hari tidak pulang rumah.
“Bapa,Mama,Tante, Kk,Ade, Teman-Teman semua minta bantuan mungkin ada yg ketemu atau melihat beta ade mohon diinformasikan ini. Ade sudah hilang tiga malam (Hilang di Ohoi Watngil) dari pihak kel. Sudah melaporkan kepada polisi dan belum ada informasi untuk itu. Sangat diharapkan bantuan bagi siapa saja yg menemukan adik kami,”pinta kaka korban,Riddo Jalmaf. (IN-07)

