Pemerintahan

Konser Terbuka, Orkestra Ocas Memukau Penonton Di Ambon

AMBON,MALUKU- Kelompok Orkestra Ocas asal kota Asturias, Spanyol, berhasil memukau masyarakat Ambon yang hadir di Lapangan Merdeka ,saat menggelar konser terbuka Sabtu petang (04/08/2018).

Pantauan INTIM NEWS, kelompok musik ini, menampilkan kolaborasi harmonis bersama dengan 70 musisi,paduan alat musik Tahuri dari Negeri Hutumuri, Leitimur Selatan yang dipimpin oleh Carolis Elias Horhoruw.

38444834_288360511915176_1978874093931331584_n

Diketahui, Ocas dan musisi muda Tahuri, berhasil menyajikan secara istimewa tiga lagu khas Maluku diantara, Ayo Mama, Huhate dan Goro-Gorone. Selain itu, Ocas yang dalam konser ini, turut pula menampilkan sejumlah komposisi klasik Spanyol, Kuba dan lagu bernuansa tari flamengo.

Ocas telah memulai rangkaian konser orkestra bertajuk Vinculos Untuk Indonesia 2018 di kota Ambon, Maluku ,sejak tanggal 31 Juli hingga 4 Agustus.

Kabarnya,mereka langsung melanjutkan konser berikutnya ke tiga kota sekaligus di Sulawesi Tengah,yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong,pada tanggal 5 – 14 Agustus 2018.

Saat penutupan, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, DR. Nadjamuddin Ramly, M.Si. menyampaikan, dengan tema menebarkan semangat solidaritas, perdamaian, persatuan dalam kemajemukan (solidarity, peace and unity in diversity), kegiatan Vinculos untuk Indonesia 2018,yang  dihelat di kota Ambon, sebagai upaya mendukung ditetapkannya Ambon sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO di tahun 2019 mendatang.

38462752_2449810241903203_3754259827153436672_n

Lebih jauh Nadjamuddin menjelaskan,dari Ambon,Ocas dalam program Vinculos Untuk Indonesia 2018  ,melanjutkan lawatan musiknya menuju ke Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi dan Kota Palu, di Sulawesi Tengah, Pekanbaru di Riau dan DKI Jakarta, berkolaborasi dengan musisi lokal di masing-masing tempat.

Sementara itu, kegiatan ini juga menandai peringatan 60 tahun hubungan diplomatik yang telah terjalin, baik antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Pemerintah Kerajaan Spanyol.

Dalam momen yang sama, Staf Kedutaan Besar Spanyol untuk Indonesia, Beatriz Chivite menyampaikan rasa terima kasih. Dirinya merasa terhormat untuk hadir di Ambon ,dalam suasana perayaan 60 tahun jalinan hubungan diplomatik antara Pemerintah RI dan Kerajaan Spanyol.

“Lawatan kelompok orkestra Ocas dalam konser Vinculos Untuk Indonesia 2018, merupakan cerminan hubungan kedua negara yang semakin harmonis dan kuat. Walaupun kedua negara memiliki bahasa yang begitu berbeda, namun bahasa musik, sekali lagi terbukti mampu mengatasi halangan yang ada, untuk mempererat hubungan, tidak hanya negaranya namun juga orang-orangnya, seperti yang terjadi di malam yang indah ini,”tutur  Beatriz,sembari berharap, masyarakat Ambon dapat menikmati konser yang dihelat malam ini .

Selain itu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menuturkan, Ambon telah bekerja keras bersama dengan dukungan penuh Pemerintah Pusat ,dalam menghelat konser Vinculos ini di kota Ambon untuk memperlihatkan bahwa, Ambon patut dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada tahun 2019 nanti.

38473445_297594661014160_4207896025303613440_n

Louhenapessy menyampaikan rasa terima kasihnya, secara khusus kepada kelompok orkestra Ocas yang telah mengunjungi Ambon. Kepada Pemerintah Kerajaan Spanyol juga, atas terjalinnya hubungan diplomatik selama 60 tahun.

Dirinya mengaku,Orkestra Ocas dalam konser Vinculos di Kota Ambon, menyuguhkan penampilan 10 lagu yang mampu memesona masyarakat Ambon, dalam sebuah balutan suasana yang demikian hangat, kasual dan bersahabat, berbeda dengan lazimnya sebuah konser musik orkestra yang digelar di ruang tertutup.

Diketahui, sajian komposisi yang ditampilkan, memperlihatkan sebuah refleksi keberagaman. Dimana, lagu-lagu yang dimainkan berasal tidak hanya dari Spanyol, namun juga menghadirkan 3 lagu klasik Maluku.

Beberapa komposisi berasal dari negara-negara di Amerika Latin,yang memiliki hubungan dengan Spanyol. Selain itu, ada beberapa lagu bernuansa jazzy flamengo, dengan pengaruh musik Gypsy dari Andalusia yang digubah oleh 2 bersaudara anggota orkestra. (MG-01)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top