AMBON,MALUKU- Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan,dengan semangat kebhinekaan dapat ditranformasikan kepada anak -anak kita, karena sekali kita memberikan retribusi yang salah kepada anak-anak, berati akan terbawa terus dalam seluruh karya,aktifitas dan kegiatan mereka selaku calon-calon pemimpin masa depan. Karena dalam konteks Kebhinekaan, guru adalah tiang awal.
“Dalam konteks kebhinekaan,guru adalah tiang awal,dari suksesnya pendidikan membentuk karakter anak, dalam mempraktekan kebinekaan. Guru diharuskan mampu mengelola situasi,agar siswa memiliki kemampuan berpikir yang kritis analisis (critical thinking),kreatif dan inovatif (creativity), kolaboratif (collaboration), serta komunikatif (communication),” ungkapnya.
Pemerintah kota Ambon sebut Louhenapessy, memberikan apresiasi pada Yayasan Cahaya Guru, yang hadir di kota Ambon, untuk melaksanakan kegiatan kebinekaan dalam kreatifitas lokal ,bagi para guru.
Kata dia,pertemuan ini sangatlah penting dilakukan,saat kondisi bangsa yang tengah mempersiapkan diri merayakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke 73.
Lanjutnya, dalam problem kebhinekaan, menjadi tanggung jawab guru untuk bisa mengajak para siswa untuk lebih aktif,dalam hal memecahkan masalah, kerjasama,saling menghargai,saling menghormati, dan selalu menjaga nilai-nilai Pancasila.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon Fahmy Salatalohy pada kesempatan yang sama ,juga menyampaikan, kegiatan Pertemuan Guru Kebhinekaan dalam Kearifan Lokal,benar-benar memberikan inspirasi bagi Dinas Pendidikan Kota Ambon , untuk mensupport kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan problem -problem sosial kemasyarakatan.
Dirinya berharap,semua kegiatan seperti ini bisa dilakukan di semua sekolah,agar supaya bisa terus terjaga hubungan keagamaan,sosial,dan masyarakat yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Diketahui,Yayasan Cahaya Guru, bekerjasama dengan Yayasan Delapan Kota Ambon juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon,dengan menggelar Pertemuan Guru Kebhinekaan Dalam Kearifan lokal , bagi para guru di SMP Negeri 9 Ambon, Senin (13/08/2018). (MG-01)
