Lintas Peristiwa

Terjatuh Saat Cari Bunga Karang, Warga Dusun Eri Hilang Di Pintu Kota

Ambon, Maluku- Mencari sayur bunga karang laut untuk dijadikan lauk pauk, Berti Makapuang (38 tahun) warga Dusun Erie RT 002/RW 01, Negeri Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, jatuh dan terseret derasnya arus gelombang di puncak pantai Waiselang pintu kota, Minggu (8/7/2018), sekitar pukul 16.00 WIT.

Kapolres P.Ambon dan Pp.Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso, S.IK,  kepada INTIM NEWS, melalui pesan selulernya, Senin (9/7/2018), menjelaskan, untuk mencari keberadaan warga Dusun Eri yang diduga terjatuh dan terseret arus gelombang pantai pintu Kota, masyarakat setempat dan keluarga melaksanakan doa.

” Untuk melakukan pencaharian terhadap Berti Makapuan, Tim Sar dari Brimob Polda Maluku diturunkan ke lokasi jatuhnya warga desa Eri tersebut.Upaya untuk melakukan pencaharian terhadap yang bersangkutan dilakukan bersama oleh Tim Sar Brimob Polda Maluku dengan warga desa Eri, menggunakan speed boath ke lokasi jatuhnya yang bersangkutan, namun dikarenakan tingginya gelombang dan cuaca sehingga pencaharian sementar dihentikan dan dilanjutkan pada Senin (9/7/2018),”ungkap Perwira Polri berpangkat dua melati itu.

Selain itu, Kabid Humas Polda Maluku,Kombes Pol Mohamad Roem Ohirat kepada INTIM NEWS,melalui pesan selulernya, Senin (9/7/2018), menjelaskan untuk melakukan pencaharian kepada warga dusun Eri, yang hilang dilokasi Pantai Waiselang pintu Kota,  Air Louw, Polda Maluku kembali menurunkan 2 personil Tim Sar dari Sat Brimob dan Dit Sabhara, yang dibantu Tim Basarnas dan warga Air Low melakukan pencaharian kepada yang bersangkutan.

” Selain Tim Sar Brimob dan Di Sabhara Polda Maluku bersama Tim Basarnar yang diturunkan ke laut pantai pintu Kota, pukul 09.20 WIT Kapolsek Nusaniwe dan dibantu oleh warga dusun Waimahu, Desa Latuhalat,Ridho Risakotta (33 tahun), melakukan pencarian dalam bentuk penyelaman di TKP untuk mencari korban di dasar laut,” tutur Perwira Polri berpangkat tiga melati itu.

Dikatakan, pelaksanaan pencarian dalam bentuk penyelaman sebelumnya didasari dengan doa bersama yang dipimpin oleh Majelis Jemaat GPM Seri, Penatua Ipe Tuhumury. Pencarian dalam bentuk penyelaman menggunakan 3 ( tiga ) buah bodi tangkap milik nelayan Dusun Seri.

Pukul 13.30 WIT, pencarian dalam bentuk penyelaman serta penyisiran di sepanjang pantai Waiselang selesai dilakulan oleh para penyelam dari Tim Sar Brimob, Dit Sabhara dan Tim Basarnar serta warga sekitar yang membantu, namun untuk sementara korban belum bisa ditemukan

“Untuk sementara pencarian dalam bentuk penyelaman di hentikan karena mengingat kondisi laut yang tidak bersahabat dan tingginya gelombang laut pada sekitar TKP, ” Pungkasnya. (IN-07)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top