Ambon,Maluku- Dikategorikan sebagai Provinsi yang menempati peringkat ke dua (2) daerah rawan konflik Pilkada tahun 2018 oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, ditepis oleh jajaran TNI/Polri bersama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Maluku, dengan tetap menjaga situasi Kamtibmas pada pelaksaksanaan Pilkada di Provinsi yang berjuluk negeri para Raja-Raja.
Hal ini terbukti, semua proses Pilkada Maluku baik itu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Walikota dan Wakil Walikota Tual dan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, boleh berlangsung dalam situasi yang aman dan kondusif.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Mohamad Roem Ohirat, kepada INTIM NEWS, Jumat (6/7/2018), menjelaskan berdasarkan proses rekapitulasi perhitungan suara Pilkada Maluku ditingkat KPU,Kabupaten/Kota, se-Maluku telah berlangsung sesuai dengan jadwal yang dimulai pada Rabu (4/7/2018) dan berakhir pada Jumat (6/7/2018).
Sesuai dengan informasi pengamanan Pilkada Maluku tahun 2018 oleh Polda Maluku, tercatat dari sebelas (11) Kabupaten Kota yang ada di Maluku, 9 Kabupaten Kota melaksanakan Pilkada Gubernur sementara 2 Kabupaten Kota yaitu Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, selain melaksanakan Pilgub dan wagub juga melaksanakan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati, untuk Kabupaten Maluku Tenggara dan Pilkada Walikota dan Wakil Walikota untuk Kota Tual.
” Untuk proses rekapitulasi perhitungan suara Pilkada Maluku, pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tahun 2018, pada Kamis (5/7/18) pukul 18.00 Wit,tercatat 7 KPU Kabupaten Kota telah selesai melaksanakan rekapitulasi perhitungan suara dengan aman dan lancar yaitu KPU Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Buru, Buru selatan, Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara Barat. Sementara rekapitulasi hasil suara Pilkada pada tiga Kabupaten kota yaitu Kabupaten Maluku Tenggara dan Seram Bagian Timur serta Kota Tual sedang berlangsung, ” ungkap Perwira menengah Polri itu.
Perwira Polri berpangkat tiga melati itu mengungkapkan, sesuai informasi yang diterima oleh Humas Polda Maluku dari pihak KPU Provinsi Maluku, mengenai keterlambatan rekap suara pilkada pada tiga kabupaten kota ini diakibatkan keterlambatan pengiriman kotak suara dari kecamatan akibat dikarenakan hambatan cuaca berupa ombak laut yang tinggi.
Selain itu untuk Kabupaten Maluku Barat Daya, KPU setempat telah melakukan rekapitulasi hasil suara untuk 3 kecamatan yang ada dekat kota, sedangkan kotak suara dari 14 kecamatan lainnya yang berada di pulau pulau saat ini dalam keadaan aman dan dalam pengawalan Polri namun belum bisa diangkut ke KPU Kabupaten diakibatkan hambatan ombak laut yang tinggi.
“Diperkirakan kotak suara dari 14 kecamatan tersebut akan tiba di KPU Kabupaten MBD pada besok hari dan Insya Allah semuanya akan terlaksana sesuai jadwal. Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,sampai dengan pentahapan pilkada Maluku berjalan dengan aman,lancar dan kondusif. Semuanya ini karena kesadaran dan kecintaan masyarakat Maluku atas nama baik daerahnya. Kedepan, mari kita sama sama menjaga Maluku tercinta ini agar tetap aman dan kondusif,” Pungkasnya.(IN-07)
