Ambon,Maluku– Sebagai satuan wilayah yang berada dibawah lingkup kerja Kepolisian daerah Maluku,torehan prestasi dalam pengelolaan keuangan skala besar, diraih oleh Polres P.Ambon dan Pp.Lease.
Dibawah kepemimpinan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sutrisno Hadi Santoso,S.IK, Polres P.Ambon dan Pp.Lease, mendapat penghargaan terbaik tata pengelolaan keuangan berskala besar dari Kementerian Keuangan RI, melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Perbendaharan dan Pajak Provinsi Maluku,Rabu (18/7/2018)
Kapolres P.Ambon dan Pp.Lease, kepada Wartawan diruangan kerjanya, Rabu (18/7/2018), menjelaskan penerimaan piagam pengharagaan yang diterima oleh Polres Ambon dan Pp.Lease, berdasarkan penilaian Kemenkeu RI melalui 10 kriteria untuk triwulan pertama sebagai satuan pengelolaan anggaran terbaik di institusi Kepolisian di Kota Ambon.
“Kita mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indoensia, dari Kantor Direktorat Perbendaharaan Provinsi Maluku, yaitu penetapan pelaksaan kerja anggaran terbaik tingkat Wilayah Pronvinsi Maluku, untuk semester satu tahun anggaran 2018. Untuk semester satu tahun 2018, Polres Ambon salah satu dari Satker terbaik dengan kinerja pelaksanaan anggaran dengan kategori Pagu Besar. Pagu Besar di atas Rp75 miliar,” tutur AKBP. Sutrisno Hadi Santoso.
Perwira Polri berpangkat dua melati itu, menjelaskan indokator penilaian, mulai dari pengelolaan Uang Persediaan (UP), Surat Perintah Membayar (SPM), SP2D, tiga Dipa,revisi Dipa.
“Semakin banyak revisi itu kurang baik, semakin sedikit itu semakin baik, dan penyelesaian tagihan, akurasi RPD, realisasi serta anggaran. Kalau perbandingan dengan tahun sebelumnya,tahun ini (2018) untuk penyerapan anggaran di Polres Ambon lebih baik,” jelasnya.
Ditanya soal penyerapan anggaran untuk pengelolaan keuangan di Polres itu, dirinya mengatakan mdari tahun ke tahun selalu meningkat.
Meningkatnya penyerapan anggaran karena banyaknya personel juga belanja modal yang meningkat. Meskipun anggaran besar, tapi belum seratus persen dalam hal mendukung pengamanan.
“Setiap tahun selalu meningkat. Karena di satu sisi ada faktor penambahan personil, kemudian harga barang setiap tahun meningkat, alokasi anggaran untuk belanja modal juga meningkat. Tahun ini (2018) kita mendapatkan belanja modal itu, untuk pembangunan rumah dinas di Polsek Saparua itu, sebesar Rp3 Milyar. Memang ada dukungan pengamanan, tetapi masih belum bisa terdukung 100 persen. Karena kondisi keuangan negara kita yang belum memadai.Tapi, paling tidak dengan adanya program-progam pengamanan yang sudah didukung oleh anggaran termasuk Patroli,” tandasnya. (IN-07)
