AMBON,MALUKU– Sebagai dorongan menuju pengakuan Kota Ambon sebagai kota musik dunia oleh UNESCO, Pemerintah Kota (Pemkot)Ambon,menggelar workshop formal musik dengan mengusung tema,”Controlling Your Music”, Senin (02/07/2018), bertempat di Marina Hotel .
Walikota Ambon, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Kota Ambon,A.G.Latuheru,mengatakan, membangun sebuah kota yang besar adalah keyakinan yang bermula dari sebuah mimpi besar dan tindakan yang luar biasa.
“Langkah ini yang kemudian di jemput oleh pemerintah kota dengan membangun Kota Ambon, sesuai potensi daerah yakni menjadikan kota Ambon sebagai kota musik,” ucapnya .
Latuheru, menambahkan musik bukan hanya untuk mencari popularitas semata namun,sejarah mencatat insan musik bangsa ini,banyak yang lahir dan berasal dari kota Ambon.
Musisi kota ini pun akuinya, telah membuat harum bangsa dan negara,hingga dikancah internasional. Antara lain, Abraham Titaley, George de Fretes, Brury Pesulima, Bob Tutupoly,Ruth Sahanaya,Utha Likumahuwa,Daniel Sahureka dan lainnya.
Sebutnya lagi,musik bagi masyarakat Maluku, khususnya kota Ambon, adalah anugerah dari Tuhan. Musik bagi orang Ambon, juga merupakan identitas diri atau musik adalah DNA nya, orang Ambon.
Dia menyatakan,dewasa ini, musik tumbuh dan berkembang secara alami, serta menjadikan musik sebagai bentuk ekonomi kreatif yang berdampak pada pendapatan masyarakat setempat maupun daerah.
Menurutnya,bisa dilihat mulai dari dicanangkannya Ambon menuju kota musik dunia tahun 2016 .Pemerintah Kota Ambon, bersama dengan beberapa negara telah membuat konsep, Kota Ambon menjadi kota musik dunia versi UNESCO. (MG-01)
