AMBON, MALUKU-Pemerintah kota Ambon,menggelar sosialisasi kompetensi inovasi pelayanan publik tahun 2018,Jumat (13/07/2018) ,bertempat di Ruang Rapat Balai Kota Ambon.
Dalam sambutannya,Wakil Walikota Ambon Sharief Hadler mengatakan,merupakan tugas utama dari pemerintah dalam melayani publik.
Penilaian masyarakat terhadap kinerja pemerintah, berdasarkan pelayanan yang diterimanya. Oleh karenanya, meningkatkan pelayanan publik di semua lembaga pemerintah, merupakan suatu hal yang harus ditingkatkan.
“Inovasi yang dilandasi keberanian, berinisiatif untuk menampilkan kreatifitas sehingga, inovasi akan menjadi faktor yang membuat organisasi bertumbuh,dan berkembang ,sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik,”tuturnya.
Dia menambahkan,seiring dengan meningkatnya mutu pelayanan,maka efisiensi dan efektifitas akan pula meningkat. Makin tinggi mutu pelayanan maka, kepercayaan masyarakat kepada pemerintah juga semakin besar,sehingga masyarakat pun akan terus berperan serta dalam kegiatan pelayanan.
Sementara itu,menurut laporan yang di sampaikan oleh Kepala Sub Bagian Fasilitasi Akuntabilitas Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi,Anserin Horhoruw menyebutkan,tujuan sosialisasi ini adalah, mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat, melalui gerakan one agency-one inovation dimana, setiap perangkat daerah wajib memilih satu inovasi setiap tahunnya,sebagai pemicu menumbuh kembangkan budaya inovasi,di lingkungan pemerintah kota Ambon.
“Pelayanan kompetisi inovasi pelayanan publik ,dimulai dari bulan Juli hingga September 2018,dengan melibatkan tim panet dari akademisi juga tim dari Kemenpan RB,”terangnya.
Sekedar tahu, turut hadir dalam sosialisasi tersebut,Sekretaris kota Ambon A.G.Latuheru, para Staf Ahli, Asisten,Pemimpin OPD, Camat,Lurah,Kepala Desa dan Kepala Puskesmas se-kota Ambon. (MG-01)
