Hukum & Kriminal

Media Online Intim News Raih Penghargaan di Hari Anti Narkotika Internasional

Ambon,Maluku- Pemberian penghargaan sebagai salah satu media penggiat anti  narkoba dalam mendukung Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku, dalam memberantas penyalahgunaan narkotika, membuat media INTIM NEWS bersama 25 instansi pemerintah,maupun TNI/Polri, dianugerahkan piagam penghargaan pada puncak perayaan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2018,bertempat di Baileo Siwalima,Karpan,Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (12/7/2018).

37006074_637112186662027_3782037897507504128_n

Pemberian piagam penghargaan kepada 26 instansi penggiat anti narkoba di Maluku pada puncak peringatan HANI tahun 2018 tersebut,sesuai dengan lampiran surat Kepala BNNP Maluku, nomor: B 3 dan 3/VII/Ka/Cm.00.00/2018/BNNP Maluku.

Pemberian piagam penghargaan kepada 26 instansi penggiat anti narkoba di Maluku tersebut, diserahkan secara langsung oleh Gubernur Maluku Ir.Said Assagaff didampingi Kepala BNNP Maluku Brigjen Pol. Rusno Prihardito dan Kasdam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Tri Soewandono, Waka Polda Maluku Brigjen Pol, Dr Akhmad Wiyagus, Kajati Maluku, Triyono Haryanto.

Penghargaan diberikan kepada masing-masing, Ketua PTUN, Wali Kota Ambon, Dispora Kota Ambon,Rektor Unpatty, Rektor UKIM, Direktur Poltekes Maluku, Kaban Perhubungan Transportasi Darat Wilayah Maluku, Kepala Balai Latihan Kerja Provinsi Maluku,Komandan POMDAM XVI/Pattimura,Komanadan Bekkangdam XVI/Pattimura Komandan Topografi XVI/Pattimura, Komandan Denkav VBLC Kodam XVI/Pattimura, Komandan Hubdam Kodam XVI/Pattimura, Kodim 1504/ Ambon.

Kepsek SMA Negeri 4 Ambon, Kepsek SMA Negeri 5 Ambon,Kepsek SMK Negeri 5 Ambon,Kepsek SMK Negeri 5 Ambon,Kepsek SMK Negeri 6 Ambon, Kepsek MTs Negeri Tulehu, Kepsek SMA Negeri 3 Salahutu, Kepsek SMP Negeri 10 Ambon, Kepsek SMP Negeri 19 Ambon, Pimpinan Radio N25, Pimpinan Redaksi INTIM NEWS, Denny Ismail Pellu,ST.

DSC_1662

Selain pemberian penghargaan kepada 26 instansi penggiat anti narkoba di Maluku, Kepala BNNP Maluku, yang ditemui Wartawan di ruangan VIP Baileo Siwalima, Kamis (12/7/2018),mengatakan untuk penanganan masalah narkotika di Maluku, BNNP Maluku, belum menyeluruh melakukan pemantau secara langsung, peredaran gelap narkotika di wilayah Maluku. Hal ini dikarenakan belum adanya  Badan Narkotika Nasional yang ada di 11 Kabupaten  Provinsi Maluku.

“Keterbatasan anggaran pada BNNP Maluku, dan kondisi geografis, membuat penanganan peredaran gelap narkoba secara keseluruhan belum dijangkau oleh seluruh Kabupaten yang ada di Maluku,oleh BNNP Maluku. Untuk pembangunan BNNK di 11 Kabupaten di Maluku, baru 2 Kabupaten yang mendirikan BNNK, yaitu Kota Tual,dan Kabupaten Buru. Olehnya itu melalui peringatan puncak HANI,selaku Kepada BNNP Maluku,saya meminta kerja sama dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk membantu BNN untuk mendirikan BNNK di beberapa Kabupaten di Maluku,”Akui Jenderal Polri berpangkat satu bintang emas itu.

Perwira Tinggi  (Patti) Polri itu mengatakan, sebagai perpanjangan tangan dari BNNP Maluku, pendirian BNNK di tiap-tiap Kabupaten di Maluku, berguna untuk memantau setiap informasi peredaran gelap Narkotika di wilayah Maluku yang secara keseluruhannya belum dijangkau sepenuhnya oleh BNNP Maluku. Dimana dengan kondisi geografis yang cukup luas,secara perlahan ancaman peredaran narkotika di Maluku masih terus meningkat. Olehnya itu BNNP Maluku harus secara tegas meresponi kendala dari BNNK yang baru didirikan di Kota Tual dan Kepulauan Aru maupun pendirian dan pembentukan BNNK di setiap Kabupaten di Maluku, seperti pembentukan BNNK Kota Ambon,BNNK Seram Bagian Barat (SBB), BNNK Seram Bagian Timur (SBT),BNNP Maluku Tengah, BNNP Maluku Barat Daya, BNNK Maluku Tenggara Barat (MTB), BNNK Aru dan BNNK Maluku Tenggara.

DSC_1674

“ Saat ini,selaku Kepala BNNP Maluku,saya belum bisa monitor secara langsung peristiwa-peristiwa peredaran narkoba yang ada di setiap Kabupaten di Maluku. Untuk BNNK yang telah berdiri di Buru Selatan pun masih terbatas dengan sumber daya manusianya dalam hal ini para penyidik BNNK nya belum secara lengkap. Bagitu pula BNNK Kota Tual, memang sudah baik namun kondisi geografisnya yang luas sehingga tenaga BNNK nya juga terbatas. Muda-mudahan dengan berdirinya BNNK di setiap Kabupaten di Maluku, dapat memberikan angin segar mengenai kesadaran hukum khususnya penyalahgunaan narkotika, dan menjadi garda terdepan di wilayah timur Indonesia dan Maluku dapat terlepas dari bahaya narkoba,” Akuinya

Diakuinya, untuk mendirikan BNNK di setiap Kabupaten di Maluku bukanlah sesuatu hal yang mudah  namun butuh berbagai pertimbangan-pertimbangan lainnya,salah satunya adalah factor ancaman.

Sehingga hal ini bila ada kerja sama yang baik dari Pemerintah Provinsi Maluku,bersama dengan BNNP Maluku, mengusulkan pendirian BNNK di setiap Kabupaten di Maluu ke BNN RI, selanjutnya tahapan akan diassement dan verifikasi dari BNN RI dan Kementerian PN RB. (IN-07)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top