AMBON,MALUKU – Pemerintah Maluku telah berpartisipasi mewakili Indonesia pada Word Proef 2017 bulan Mei lalu. Acara yang dikemas dalam pesta rakyat,berisi berbagai macam kuliner dan budaya,berhasil ditampilkan.
Diketahui tahun lalu,kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar negara,Indonesia berpartisipasi dengan membawakan tema perkenalan budaya,pameran potensi keindahan pariwisata Maluku, dengan menampilkan seni tari,musik budaya Maluku yang meriah serta memperkenalkan potensi sumber daya alam Maluku, dalam rangka kerja sama antar daerah/negara yang saling menguntungkan ,guna meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun INTIM NEWS, Rabu (04/07/2018),tahun ini kembali diselenggarakan World Proef 2018.Adapun maksud dilaksanakannya kegiatan World Proef 2018 tersebut, diselenggarakan oleh Gelre Association International.Agenda ini ,merupakan kelanjutan keberhasilan penyelenggaraan World Proef 2017 di Apeldorn,Belanda.
Sementara itu, kegiatan World Proef 2018, sebagai upaya mempromosikan seni budaya Maluku kepada publik Belanda dan wisatawan eropa.
Selain itu, pada pelaksanaannya, akan diisi juga dengan kegiatan seni budaya dan promosi kuliner Indonesia,khususnya dari Maluku.Kali ini, promosi budaya dan kuliner dari kota Ambon dan kabupaten MTB.
Informasi lainnya, juga promosi tourisme, serta pertemuan teknis tindak lanjut kerja sama bidang infrastruktur dengan Kementerian infrastruktur dan lingkungan negara Belanda.
Diketahui pula, manfaat yang bisa di tuai dari kegiatan ini sendiri adalah,dengan berpartisipasi pada World Proef 2018 di Belanda maupun pertemuan teknis kerjasama, diharapkan dapat membuka akses kerjasama yang lebih luas dan bermanfaat, bagi kota Ambon dan Maluku pada umumnya.
Tahun 2018 ini, diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat Belanda, terhadap potensi kerjasama diberbagai sektor dengan Indonesia, sekaligus meningkatkan hubungan baik masyarakat kedua negara.
Juga sekedar tahu ,adapun jadwal nya sebagai berikut,hari pertama, tanggal 28 Juni, berangkat menuju Amsterdam.Hari kedua, tanggal 29 tiba di Amsterdam,langsung diadakan pertemuan dengan perusahaan Sefton di AMS (Amsterdam Intstitute For Advance Mentropilitan Solution -Amsterdam).Hari ketiga, tanggal 30 Juni, delegasi kebudayaan tiba Amsterdam. di Wisma Indonesia milik KBRI di Vollendam.
Hari keempat, tanggal 1 Juli, pembukaan World Proef di Apeldorn.Hari kelima, tanggal 2 Juli, pertemuan G to G dengan Wakil Gubernur Gederland, difasilitasi KBRI.Hari keenam, tanggal 3 Juli, pentas kebudayaan ” Ambon Night” di Amsterdam.Hari ketujuh, 4 Juli, penandatangan MoU denga CEO perusahan Engeldot Water di Den Hagg, dilanjutkan kunjungan kerja ke Waste Energy.Hari kedelapan, 5 Juli, kunjungan kerja ke pemerintah kota Vlissingen,yang merupakan akhir perjalanan kerja,oleh delegasi pemerintah kota Ambon, yang dipimpin langsung oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy .
Sementara itu, peserta yang ikut dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain,Walikota Ambon Richard Louhenapessy bersama beberapa kepala dinas terkait lingkup Pemkot Ambon, yakni ,Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Endriko Matitaputty,Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pieter Leuwol,Plt kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan Persandian Joy Adriansz,Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Richard Luhukay,Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan kota Ambon Steiven Patty,Kepala Bagian Hukum SirJhon Slarmanat,Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Litbang Epsus Khouw,Kepala Bidang Ekonomi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Selly Kalahatu,Kepala Bagian Investasi pada Biro Ekonomi dan Investasi Setda Maluku,R Hayat.Selain itu, delegasi kebudayaan ,penari dan musisi.
Terkait biaya perjalanan, akibat penugasan pada World Proef 2018 di Belanda ini, sepenuhnya dibebankan kepada APBD kota Ambon.
Selain itu pula, pemerintah kota Ambon ,sangat memanfaatkan peluang kerjasama ini diantaranya, melalui promosi seni budaya dan kuliner.upaya kerja sama di awali dengan penjajakan awal ,melalui kunjungan ke mitra kerjasama yang kedepannya ,diharapkan dapat ditingkatkan menjadi hubungan kerjasama, yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.(MG-01)
