Ambon, Maluku-Antisipasi cuaca ekstrim yang melanda Kota Ambon, dengan intensitas hujan yang deras, sebagaimana yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Maluku, akan adanya gelombang tinggi yang akan terjadi di perairan Indonesia, pada tanggal 23 Juli 2018 sampai 28 Juli 2018.
Untuk itu, menindak lanjuti perkiraan cuaca ekstrim dari BMKG,Polres P.Ambon dan Pp.Lease, menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku yang ingin berlayar menggunakan kapal laut maupun yang ingin menangkap ikan diharapkan untuk memperhatikan cuaca, yang diperkiran tingginya gelombang laut.
” Sesuai dengan informasi yang diterima Polres P.Ambon dan Pp.Lease, dari BMKG Maluku, saat ini curah hujan relatif tinggi dan diperkirakan kedepannya masih seperti itu. Selain itu Diperkirakan terjadi gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 sampai 6 meter dan puncak gelombang ekstrem diperkirakan terjadi pada 24 Juli 2018 sampai 25 Juli 2018. Untuk itu selaku Kapolres P.Ambon dan Pp.Lease, saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kecelakaan laut akibat gelombang tinggi yang dapat terjadi, ” tutur AKBP Sutrisno Hadi Santoso, S.IK, kepada INTIM NEWS, Selasa (24/7/2018).
Perwira Polri berpangkat dua melati itu, mengungkapkan, dengan cuaca ekstrim yang menyebabkan tingginya gelombang dengan kisaran antara 1,25 sampai 2,5 meter (sangat waspada), berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian timur, perairan timur Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Perairan Baubau Kepulauan Wakatobi, Laut Banda, Perairan Selatan Pulau Buru,P.Seram, Perairan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, Perairan Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, Perairan barat Yos Sudarso, Laut Arafuru, Perairan Jayapura.
“Agar masyarakat, terutama perahu nelayan dan kapal-kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran. Diharapkan kerja samanya apabila ada bencana disampaikan ke Kepolisian terdekat sehingga kami bisa segera datang membantu, ” Harapnya. (IN-07)
