AMBON,MALUKU – Pemilihan gubernur (pilgub) Maluku periode 2018-2023 sudah usai.Sudah ada pemimpin baru Maluku ,yang siap dilantik yakni Murad Ismail dan Barnabas Orno (BAILEO) memimpin maluku pada periode 2019-2024 mendatang.
Dukungan pun mengalir dari partai politik (parpol) yang sebelumnya mendukung paslon lain.Dinataranya, DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ,DPD Demokrat dan Golkar Maluku.
“Pilkada Maluku telah usai, kita telah mengikuti proses ini dengan demokratis. Semua masyarakat telah menentukan pilihannya,dan kita tahu bersama, pasangan Baileo telah dinyatakan menang.Kami juga mengucapkan selamat kepada paslon Baileo,”ungkap Ketua DPW PKS Maluku, Asis Sangkala kepada sejumlah wartawan di kantor KPU Maluku,Selasa malam (17/07/2018),usai pengajuan daftar bakal calon anggota legislative (bacaleg) dari partai Dakwah tersebut.
Kami berharap tuturnya, dapat melanjutkan visi dan misi yang dijanjikan dari kampanye-kampanye ditengah masyarakat,agar kemudian masyarakat Maluku,dapat maju lagi dikemudian hari.
Menurutnya,dinamika yang terjadi dalam pilgub,ada catatan-catatan yang kemudian berkonotasi miring,dan negatif, mari kita ambil sebagai catatan untuk perbaikan. Dirinya mengungkapkan, PKS ingin tetap proses demokrasi di Maluku,berjalan dengan elegan.
“Kita semua bertanding,siap menang,siap kalah.Karena itu, mari di pemilu 2019,nanti kita wujudkan itu. Jangan lagi ada upaya-upaya dari pihak-pihak yang kemudian, bukan wilayahnya,dalam berkontestasi politik, ikut masuk dalam wilayah kontestasi politik. Apalagi pileg, semua partai punya kepentingan.Semua caleg punya kepentingan,mari kita kembali satukan barisan kita,untuk berdemokrasi secara elegan,demokrasi yang igeliter dan mendidik ,”ajaknya.
Dirinya menegaskan,PKS wajib mendukung pemerintahan baru.Kita sebagai warga masyarakat Maluku, harus mendukung pemimpin baru kita.Tetapi, tentu kita tetap akan kritis dan konstruktif,dalam memberikan masukan-masukan kepada pemerintah.
Dirinya meyakini,pemerintah siapapun akan menggandeng seluruh komponen anak bangsa. Dia tidak ingin memetakonflikan rakyatnya.
” Kan kasian, kalau ada pemimpin yang memetakonflikan rakyatnya.Ada rakyat Saya disini,dan ada yang disana.Kasian sekali, kalau ada pemimpin yang tidak mau mengoptimalkan,semua potensi rakyatnya itu,untuk membangun daerahnya. Kami yakin, Pak Murad dan Pak Abas yang sudah menjadi bupati dua periode,sudah punya jiwa besar,dalam membangun suatu daerah. Pemilu 2019 harus berjalan secara demokratis dan biarkanlah semua institusi politik, menjalankan dengan baik,”ujarnya.
Sementara itu,Sekretaris DPD Golkar Maluku,Rolland Tahapary dengan pungkasnya mengatakan,pada pemerintahan yang baru,Golkar turut berpartisipasi.
“DPD Golkar Maluku turut berpartisipasi pada pemerintahan Gubernur baru serta ketat mengawal kebijakan pemerintah dan barang tentu, ada kritikan tertentu dalam proses pengawalan pemerintahan baru nantinya,”pungkasnya,pada agenda yang sama yakni mengajukan daftar nama bacaleg dari partai berlambang pohon beringin itu.
Ditempat yang sama,Ketua DPD Demokrat Maluku,Elwen Roy Pattiasina pun mengungkapkan,juga mendukung pemerintahan yang telah terpilih.Tuturnya,pilkada sudah selesai,Demokrat apapun hasilnya itu adalah yang terbaik untuk masyarakat di Maluku.
“Kita siap mendukung pemerintahan baru ,yang akan ditetapkan dalam waktu dekat.Harapan untuk gubernur itu sendiri,yang penting bagaimana,gubernur terpilih bekerja untuk rakyat Maluku.Masyarakat diatas segala-galanya.Semua kader Demokrat bekerja,tetapi setelah Kami kalah dan ada gubernur baru,kita semua mendukung.Itulah demokrasi,kita berbeda, tetapi hasilnya sudah ada,kita harus tetap mendukung,”kata Pattiasina.
Sekedar tahu,ketiga parpol ini,awalnya mengusung pasangan calon (paslon) Said Assagaff dan Anderias Rentanubun atau disingkat SANTUN. Namun,rekapitulasi akhir, SANTUN menduduki posisi kedua dan posisi ketiga oleh paslon Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath (HEBAT). (IN06)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
