Ambon,Maluku- Rotasi pengamanan wilayah Satuan Tugas (Satgas) TNI AD yang ada di wilayah Maluku dan Maluku Utara, kembali dilakukan oleh Kodam XVI/Pattimura
Bertugas selama sembilan (9) bulan lamanya, sebagai Satgas untuk mengamankan wilayah Maluku dan Maluku Utara,dua personil Satgas Pamrahwan, masing-masing, Batalyon Yonif Raider 515/Ugra Tapa Yudha dari Brigif 9/DY Divif II/Kostrad digantikan oleh Batalyon711/Raksatama dari Brigif 22/Oms Dam XIII/Merdeka. Sedangkan Batalyon Raider Khusus 732/ Banau digantikan dengan Batalyon Infanteri 731/Kabaresi, Kodam XVI/Pattimura.
Upacara serah terima tugas Satgas keamanan TNI AD, digelar dalam upacara penerimaan dan pelepasan, yang dipimpin langsung oleh Kasdam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Tri Soewando, bertempat di lapangan upacara Lantamal IX Ambon, di, Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Selasa (24/7/2018).
Penugasan satuan tugas, pengamanan daerah rawan (Satgas Pamrahwan) setiap 9 bulan sekali diadakan rotasi atau rolling secara bergantian.
Hal ini dimaksudkan agar prajurit yang melaksanakan tugas Satgas Pamrahwan tidak mengalami kejenuhan, sehingga dapat menjalankan tugas di lapangan dengan baik. Dengan personil Satgas Pamrahwana yang diterima dan digantikan masing-masing, Batalyon berjumlah 500 orang.
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Kasdam XVI/Pattimura, menekankan kepada personil Satgas, walaupun situasi keamanan di wilayah Kodam XVI/ Pattimura, yang meliputi Provinsi Maluku dan Maluku Utara saat ini sudah semakin aman dan kondusif.
” Untuk itulah dalam menjaga situasi keamanan dan kedamaian di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, TNI AD, berkewajiban untuk tetap menjaga situasi dan meningkatkan kesiap siagaan untuk melaksanakan suatu misi operasi dalam rangka mendukung Pemda bersama seluruh aparatur yang ada di daerah ini. Guna melakukan Iangka-langkah antisipasi dan proaktif, demi terciptanya stabilitas keamanan yang tetap terpelihara dan terjaga dengan baik,” tutur Perwira Tinggi (Patti) TNI AD itu.
Jenderal TNI berpangkat satu bintang emas itu engatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari metode yang diterapkan Satgas dalam mengatasi residu konflik sosial yaitu pendekatan keamanan (Security Approach) dan pendekatan kesejahteraan (Prosperity Approach) yang seimbang.
Sebagi bentuk apresiasi terhadap tugas dan kinerja dua personil Satgas Pamrahwan yang dirotasi, Wakil Gubernur Maluku, Dr Zeth Sahuburua,dalam arahannya mengatakan salah satu keberhasilan Satgas menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Maluku yaitu sinergitas TNI/Polri yang baik dalam mendukung Pemerintah Daerah di Maluku
“Saya berterima kasih kepada TNI dalam hal ini Satgas Batalyon Infanteri Raider 515/Ugra Tapa Yudha dan Batalyon Raider Khusus 732/Banau, yang telah membantu Pemda dalam hal ini mendukung, menjaga dan mensukseskan Pilkada di Maluku dan Maluku Utara. Kepada Satgas Batalyon Infanteri 731/Kabaresi dan Batalyon711/Raksatama saya ucapkan selamat datang dan selamat bertugas”, ujar Wagub.
Informasi yang dihimpun INTIM NEWS, dari Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura,Kolonel Arm,Sarkistan Sihaloho, Selasa (24/7/2018), menjelaskan upacara penerimaan dan pelepasan Satgas Pamrahwan di tahun 2018 terkesan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya pada tahun sebelumnya diselenggarakan pemusnahan senjata baik senjata organik atau rakitan, handak dan munisi yang diperoleh Satgas secara simbolik.
Namun pelaksanaanya nanti pada puncak peringatan HUT Ke-73 TNI yang akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon pada tanggal 5 Oktober 2018.
” Upacara serah terima Satgas Pamrahwan adalah sebuah peningkatakan tugas dan tanggung jawab dari TNI AD untuk tetap menjaga dan menciptakan kedamaian yang ada ditengah-tengah kehidupan masyarakat Maluku dan Maluku Utara,” tutur Kapendam
Satgas Pamrahwan Yonif 731/Kabaresi akan menempati wilayah Maluku Utara dan sebagian wilayah Ambon dan Yonif 711/Raksatama akan menempati wilayah Maluku Tenggara dan sebagian wilayah Ambon. (IN-07)
