Ambon,Maluku- Diduga akibat adanya arus pendek listrik, yang berasal dari salah satu Toko Dua Putri milik La Pati, mengakibatkan empat unit rumah toko (Ruko) di kawasan Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, hangus dilalap si jago merah,Senin (16/7/2018), sekitar pukul 16.30 WIT
Dari peristiwa kebakaran tersebu, 4 ruko yang dilalap si jago merah, hanya tiga ruko yang hangus terbakar berserta isinya. Sedangkan salah satu bangun Ruko berhasil dipadamkan apai oleh warga sekitar.
Kobaran api yang begitu besar dan meluluh lantakan Ruko Batu Merah, nyaris memakan korban jiwa. Pasangan suami istri pemilik salah satu toko yang terbakar, berhasil meloloskan diri dari amukan api setelah lompat dari lantai II, melalui jendela. Pasutri ini sementara di rawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang.
Dalam situasi tersebut, ada yang memanfaatkan untuk melakukan pencurian. Beruntung aksi pemuda yang tak diketahui identitasnya itu ditangkap polisi. Yang bersangkutan sementara diamankan di Polres Pulau Ambon dan Pp Lease.
Untuk memadamkan kobaran api yang semakin membesar dan mulai merambat ke ruko yang lain, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Ambon yang tiba dilokasi TKP,sekitar pukul 17.25 WIT, langsung menyemprotan water canon ke arah kobaran api yang mulai membesar dan membakar seluruh bangunan Ruko.
Sekitar pukul 19.00 WIT, kobaran api akhirnya perlahan-lahan dipadamkan oleh petugas damkar Kota Ambon yang dibantu oleh Personil Polda Maluku dan Warga sekitar TKP. Dengan membantu menyiramkan air kearah kobaran api yang mulai berangsur-angsur meredup.
Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease AKBP Sutrisno Hady Santoso, juga tak ketinggalan memadamkan api. Di atas Water Canon, Kapoles memantau anggota polisi menyiram api.
Sebagian warga yang peduli atas musibah itu, bersama Polri-TNI dan Pemadam Kebakaran Kota Ambon, memadamkan kobaran
Kepala Dinas Kebakaran Kota Ambon Edwin Pattikawa mengatakan, pihaknya menerjunkan delapan mobil pemadam untuk memadamkan api,menggunakan air laut.
“Kita menerjunkan delapan unit mobil Damkar. Kita banyak mengunakan air laut untuk memadamkan api. Tadi 1 jam lebih api dipadamkan. Sekarang ini cuma proses pendinginan,” tuturnya kepada wartawan di TKP tadi malam.
Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease, AKBP Sutrisno Hady Santoso menjelaskan, kebakaran diduga karena kosrleting. Api berawal dari plafon kemudian menjalar ke toko-toko lainnya. Dari kebakaran ini kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Ada empat Ruko dengan pemiliknya tiga orang. Kebakaran diduga karena korsleting. Mulai dari Ruko dan barang-barang itu kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta,” jelas Kapolres.
Dikatakan, saat kejadian itu, ada pemilik toko yang berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat lewat jendela dari lantai dua.
“Pasutri melompat untuk menyelamatkan diri. Sudah kita bawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis. pasutri pemilik salah satu toko yang terbakar,” katanya.
Guna memastikan kejadian ini, lanjut Kapolres, pihaknya akan meminta bantua Tim Laboraturium Forensik (Labfor) Mabes Polri agar melakukan olah TKP.
“Nanti kita datangkan Tim Labfor dari Makasaar untuk melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran itu,” ucapnya.
Disinggung mengenai salah seorang warga yang hendak mencuri, Perwira menengah (Pamen) Polri ini mengatakan kalau pelaku telah diamankan di Polres Ambon.
“Iya, kiat amankan satu orang yang terindikasi melakukan pencurian. Sudah kita amankan di Polres Ambon untuk proses hukum,” tandasnya.
Dari musibah kebarakan tersebut, Hardianti (19 tahun)salah seorang juru masak salah satu ruko,dikabarkan meninggal dunia dengan mengalami luka bakar pada tangan kiri,luka bakar pada tangan bagian kanan. Saat ini korban berada di RS Bhayangkara Tantui Ambon. (IN-07)
