Pemerintahan

Diburu Oknum Aparat, Hewan Langka Rusa Di SBT Nyaris Punah

AMBON,MALUKU- Acapkali terjadi perburuan hewan langka yang dilindungi,sehingga mengurangi populasi hewan-hewan tersebut, membuat para legislator angkat bicara.

Pasalnya, belakangan ini marak terjadi perburuan diluar kendali oleh oknum masyarakat maupun aparat keamanan. Hewan langka tersebut yakni Rusa.

Menurut Melkias Frans, Ketua Komisi A DPRD Maluku,Senin (23/07/2018), diungkapkan, di Maluku ,Rusa juga termasuk salah satu hewan atau binatang yang langka karena hanya ada dibeberapa daerah.

Antara lain pulau Seram sedikit juga kepulauan Aru termasuk paling banyak.Dengan pengelolaan hutan yang secara brutal,ini juga memperkecil atau mempersempit habitat,atau lingkungan dimana,Rusa itu berada.

Sudah sedemikian sempit habitat nya akui Frans ,hal ini diperburuk lagi dengan pengejaran atau perburuan terus oleh masyarakat yang notabene terlibat didalamnya juga mungkin Babinsa,karena mereka kan sering menembak. Yang punya senjata ini siapa?bukan begitu?

“Diharapkan kepada Panglima daerah, Pangdam juga Kapolda,untuk teruskan ini kepada anak buahnya didaerah untuk melarang masyarakat,termasuk anggotanya tidak ikut-ikutan,dalam perburuan hewan atau binatang langka itu,tetapi kalau mau diamankan, sebaiknya dibuat perda. Saya usulkan kepada teman-teman dikomisi B,untuk menginisiasi jadi semacam perda payung atau kalau tidak dari pemerintah daerah, leading sektornya,yakni Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” tegasnya di Kantor DPRD Maluku, sembari berharap.

DSC_1580

Dirinya menilai,terhadap binatang-binatang yang langka seperti rusa ,dilaut misalnya Penyu, Lola, perlu ada penangkaran,atau yang namanya perlindungan terhadap hewan-hewan langka,

Setahunya,perlindungan hewan langka itu ,sudah ada undang-undangnya .Ada atau tidak ada peraturan daerah (perda),wajib  dilindungi,dan pemerintah daerah wajib menerapkan itu kepada masyarakat serta menghimbau masyarakat, jangan sembarangan mengejar hewan-hewan dimaksud.

Pada tempat yang sama keprihatinan juga diungkapkan oleh salah satu Anggota DPRD Maluku dari daerah pemilihan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Ridwan Ellys.

Dirinya menuturkan, apapun itu,siapapun , intinya karena ini memang ekosistem yang harus dijaga,juga hutan yang ada di SBT sana,memang harus di jaga termasuk apa yang ada didalamnya karena  nantinya  akan mendatangkan keuntungan bagi daerah setempat.

“Nah,inikan rata-rata memang kalau kita mau ikuti kondisi yang ada sekarang, orang lebih cenderung secara ilegal,mereka melakukan aktifitas yang mungkin untuk kepentingan pribadi.Mudah-mudahan,apa yang diteriakan oleh masyarakat lewat media-media sosial,dan lain sebagainya,memang harus direspon cepat oleh pemerintah terkait atau instansi-instansi terkait, untuk melakukan pencegahan. Karena kalau tidak,akan terjadi,tindakan-tindakan yang diluar hukum,yang bisa saja dilakukan oleh masyarakat yang mungkin sudah resah,”tuturnya.

37599865_2091248214470914_990838788999610368_n

Menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, kondisi hari ini SBT  daerah otonomi,yang memberikan ruang terhadap daerah untuk mengelola daerah sendiri ,salah satunya sumber daya alam yang harus dikelola secara baik.

Kalau tidak maka,akan terjadi kondisi yang semrawut dan itu berdampak pada pengelolaan daerah yang kurang baik dalam berbagai hal,misalnya  dibidang ekonomi  dan sebagainyaitu sangat berpengaruh.

Disinggung ada indikasi yang melakukan adalah oknum aparat keamanan,dirinya meluruskan, kalaupun ada,salah sebenarnya. Kata dia,tetapi siapapun dia mestinya ini yang melanggar aturan harus ditindak karena ini negara hukum.dan hukum itu adalah panglima,bagi kita baik negara maupun masyarakat .

“Harus ada tindakan antisipatif pemerintah. Segera  mengeluarkan peraturan untuk bisa mengantisipasi tindakan -tindakan ilegal yang dapat merugikan daerah,”tegasnya.

Senada dengan kedua Legislator diatas, Politisi Partai Demokrat yang notabene adalah Anggota DPRD kabupaten SBT, Bahrum Wadjo sangat marah dengan perburuan Rusa di daerahnya. Ungkapan tersebut tertuang pada status di akun facebooknya.

“Mereka yang berburu Rusa di wilayah SBT dan tanah Seram, adalah orang-orang kejam. Mereka hanya memuasi nafsunya saja,tanpa memikirkan keberlangsungan ekosistem dan kepunahan satwa di tanah SBT. Hewan ini,  akan menjadi kebanggaan generasi SBT di masa depan.Saya minta Dinas Kehutanan SBT segera masukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), tentang perlindungan seluruh satwa di tanah SBT,save Rusa SBT,”pintanya dengan kesal dalam status Facebooknya itu. (IN-06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top