AMBON, MALUKU – Murad-Orno resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2019-2024, sesuai hasil pleno rekapitulasi KPU Maluku, pada 11 kabupaten/kota (09/07/2018).
Pasangan Murad -Orno unggul dengan 40,83 persen (328.982 suara) disusun oleh Assagaff- Anderias dengan 31,16 persen (251.036 suara) sementara pasangan Herman- Vanath jadi juru kunci dengan 28,01 persen (225.636 suara).
Kepada INTIM NEWS, hari yang sama setelah usai pleno penetapan hasil rekapitulasi,Basri Damis Ketua DPW PKB Maluku mengatakan, kemenangan pasangan yang akrab dengan akronim Baileo ini, adalah kemenangan seluruh rakyat Maluku. Karena telah berpartisipasi aktif, menyalurkan aspirasi, menjaga perdamaian dan keamanan selama tahapan Pilgub berlangsung.
“Saya mau katakan ini adalah kemenangan Rakyat Maluku. Pilgub kali ini mengalami lonjakan kualitas, baik secara prosedural maupun substansial. Terutama dari sisi partisipasi pemilih dan komitmen bersama menjaga pilkada aman dan damai,”jelas Damis.
Lebih lanjut ditegaskan, ada dua hal penting yang patut kita apresiasi. Pertama ,sebelumnya ada warning dari KPU Pusat yang mengkategorikan Pilgub Maluku sebagai salah satu yang mendapat perhatian khusus karena berpotensi konflik. Namun, semua itu tidak terjadi. Pilgub berlangsung aman dan damai.
“Kedua,ada pihak-pihak yang meragukan netralitas institusi Polri. Namun itu juga tidak terjadi. Polri bekerja sangat proporsional dan profesional baik secara institusi maupun aparaturnya,” tegas Damis.
Damis yakin bahwa ,proses pilgub yang berkualitas ,akan melahirkan pemimpin yang berkualitas. Yaitu, pemimpin yang akan hadir dan bekerja untuk seluruh masyarakat Maluku.
“Kualitas itu tercermin dari statement Pak Murad, pasca unggul dalam hitung cepat pada tanggal 27 Juni lalu. Beliau tegas, terang dan jelas mengatakan akan merangkul semua pihak yang sebelumnya punya pilihan politik berbeda.Itu menunjukan kualitas Murad -Orno yang adalah Gubernur Baru Maluku Pilihan Rakyat,” tutup Damis. (IN-06)
