Politik

Pilkada, KNPI Diharapkan Jadi Mata Dan Telinga Bagi Bawaslu

AMBON, MALUKU – Semakin dekatnya pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia, khususnya Maluku, membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)  kerja ekstra ketat dalam mengawasi black campaign (politik hitam)  maupun money politik (politik uang), yang selalu menjadi tradisi saat kampanye atau beberapa hari menjelang pencoblosan .

Olehnya itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang berdiri sejak tahun 1973 silam ini, sebagai salah satu organisasi kepemudaan, diharapkan dapat menjadi mata dan telinga bagi Bawaslu.

” Kami benar-benar berharap kepada teman-teman KNPI ,bisa menjadi mata dan telinga sesuai dengan prinsip kami yakni, senantiasa mengedepankan pencegahan yang dilakukan secara maksimal,”harap Ketua Bawaslu Maluku, Abdullah Ely, selaku salah satu narasumber pada seminar kerjasama Bawaslu Maluku bersama DPD KNPI Maluku,Rabu (13/06/2018),terselenggara di Bizz Hotel yang letaknya di kawasan Jalan Said Perintah, Kota Ambon.

Ely menuturkan, pencegahan yang dimaksudkan yaitu , peringatan dini  kepada para tim pemenang masing-masing  pasangan calon (paslon) .Peringatan harus netral yakni ASN,TNI dan Polri.Bawaslu sudah menyurati ketiga instansi yang menaungi mereka.

Selain itu jelasnya , termasuk Bawaslu mengingatkan lewat program Tabaos Bawaslu ,menyuarakan dari kampung ke kampung  dan kecamatan,sebagai wujud rasa sayang kepada saudara-saudara kita  agar tidak boleh berpihak,terutama status yang melekat yakni ASN, TNI dan Polri.

Dirinya mengingatkan sembari berharap,  melalui pemuda- pemudi ini ,bisa membantu suarakan sampai ke masyarakat.Terangnya,kita siapkan surat peringatan dini,sebelum kampanye  dilakukan. Begitu melihat ada pihak-pihak yang dianggap tidak netral ,kita segera mengingatkan.

“Kami  Bawaslu berbeda dengan lembaga-lembaga yang lain.Lembaga yang lain mungkin membiarkan terjadi transaksi politik,transaksi uang dan sebagainya sehingga, dilakukan operasi tangkap tangan,tetapi Bawaslu tidak demikian.Bawaslu begitu mendengar informasi,ada dugaan-dugaan pelanggaran, Bawaslu akan berupaya maksimal untuk melakukan proses pencegahan,”tuturnya.

Masih kata Abdullah Ely, untungnya proses pencegahan yakni,kita tidak melakukan proses yang disebut penindakan,ajudikasi,sidang-sidang sengketa,karena itu membutuhkan waktu dan energi yang besar sekali.Oleh karena itu, kami sudah bersepakat bahwa untuk mengingatkan secara dini, didalam proses dan pengawalan ini,tahapan ini kita membuat kegiatan yang dikemas dalam rapat-rapat secara berkala,tergantung fenomena apa yang berkembang dimasyarakat, yang harus segera diselesaikan.

Lagi Dia berharap ,lewat kerjasama ini ada energi yang baru lagi, kekuatan  yang baru dilakukan guna pengawasan secara maksimal.Juga,KNPI diminta turut mengawasi semua proses dan tahapan pemilihan gubernur,bupati dan walikota,termasuk mengawasi kinerja dari penyelenggara yakni Bawaslu dan KPU.Apalagi, pengawasan secara baik,disetiap sudut kabupaten dan kota supaya prosesnya dapat dipertanggungjawabkan dari hasil yang dihasilkan.Sehingga, kita berharap sengketanya tidak ada.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPD KNPI Maluku Saka Ririhena, yang hadir mewakili Ketua DPD katakan, sebagai salah satu wadah kepemudaan, KNPI dihimbau agar selalu independen dan  netral.

“Kegiatan dengan Bawaslu dirasakan penting.Karena ,pemuda merupakan pilar bangsa.Bawaslu merupakan badan pembentukan yang netral.Untuk itu, KNPI harus netral.Pada prinsipnya, saya mengajak semua stakeholder khususnya KNPI ,tidak membawa organisasi ini ke ranah politik. Silahkan kawan-kawan punya warna tetapi ,KNPI jangan dibawa-bawa,”ujar Ririhena mengingatkan.

Ririhena pun menghimbau atas penggunaan logo KNPI pada ucapan-ucapan Hari Raya yang tidak sesuai. Menurutnya, karena Bawaslu ini,lembaga independen,untuk itu dirinya juga harus menyatakan bahwa KNPI itu wadah berhimpunnya cuma satu.

“Bagi kawan-kawan diluar yang menggunakan logo yang membawa nama organisasi, itu akan ditindaklanjuti .Membawa nama organisasi,memasang spanduk ucapan  hari raya,kita hargai ucapannya,tetapi untuk hal ini,  kaitan dengan organisasi,kita juga minta untuk tidak menggunakan logo KNPI dengan semena-mena.Untuk itu ,mungkin bisa dilihat sebagai  sikap kami karena KNPI cuma satu,”tegasnya.

Tambahnya lagi, KNPI  berterima kasih kepada Bawaslu, karena ini bisa terselenggara.Dengan demikian, Bawaslu mempercayai KNPI dalam hal ini, sebagai wadah independen dan menyuarakan netralitas sesuai dengan tema kita,peran pemuda dalam mengawal netralitas dan independensi penyelenggara  pemilukada Maluku tahun 2018.

Diketahui, seminar kerjasama diisi dengan penguatan materi oleh Ketua Bawaslu Abdullah Ely tentang penindakan terhadap politik uang. Selain itu pula, materi kedua tentang tata cara pelaporan dan tindaklanjut penanganan pelanggaran pemilihan, oleh Komisioner Bawaslu, Astuti Usman.

Turut hadir perwakilan dari Organisasi Kepemudaan lainnya yang tergabung dalam Cipayung. Setelah seminar berlangsung, dilanjutkan dengan buka puasa bersama para kader KNPI dan Cipayung sebagai wujud persaudaraan dan memelihara silaturahmi. (IN-06)

 

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top