AMBON, MALUKU – Media Survei dan Strategi (MSS) dibawah naungan Maleo Institute ,Sabtu (23/06/2018),mengekspose hasil surveinya pada minus tiga hari menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Maluku, tanggal 27 Juni tahun 2018 mendatang.
“Dalam angka, jika pilkada diadakan hari ini, pasangan dengan akronim SANTUN memimpin dengan 34,70 persen. Posisi kedua, diikuti oleh pasangan calon (paslon) Hebat dengan persentase 26,30 persen disusul paslon BAILEO pada posisi ketiga dengan persentase 24,90 persen,”ungkap Husain Marasabessy,Direktur MSS.
Menurutnya, dukungan masih dipegang oleh petahana tersebut, dikarenakan ada lima alasan publik masih inginkan Assagaff pimpin Maluku.
Paparnya, pertama, popularitas paslon. Said Assagaff persentase tertinggi dengan tingkat pengenalan 91,00 persen dan 83,60 persen disukai. Disusul berturut-turut, Abdullah Vanath, Murad Ismail, Herman Koedoeboen, Barnabas Orno dan Anderias Rentanubun.
Kedua sebutnya, secara umum, keadaan politik, ekonomi, keamanan dan penegakan hukum baik dinilai baik oleh masyarakat, dibawah pimpinan petahana ini.
Ketiga, kinerja incumbent publik menilai puas dan berhasil dengan persentase cukup signifikan. Keempat, kepuasan masyarakat /publik terhadap kinerja pemerintah provinsi dalam berbagai aspek masih diatas 50 persen hingga 80 persen.
Kelima, mayoritas dukungan partai kepada Said Assagaff, banyak partai bukan berarti banyak dukungan karena kuncinya pada jualan figur.
“Pilkada Maluku tersisa tiga hari lagi. Posisi perolehan suara masih dipimpin oleh pasangan SANTUN (Said Assagaff -Anderias Rentanubun) sebesar 34,70 persen. Kondisi ini didasarkan pada lima alasan diatas. Sementara itu, swing voters tersisa 14,10 persen di H-3,”sebut Marasabessy.
Diketahui, ketiga paslon yang akan bertarung merebut hati rakyat pada pilgub Maluku periode 2018-2023 ada tiga paslon diantaranya, nomor urut 1 paslon SANTUN, nomor urut 2 paslon BAILEO (Murad Ismail -Barnabas Orno) dan nomor urut 3 paslon Herman Koedoeboen -Abdullah Vanath. (IN-06)
