Politik

Penjaringan Bacaleg Gerindra Maluku Capai 100 Persen

AMBON, MALUKU – Proses penjaringan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Maluku, sudah mencapai target.

Hal ini, diungkapkan oleh Sekretaris Tim Penjaringan Bacaleg Gerindra Maluku, Stenly Alakaman, Senin (18/06/2018),kepada INTIM NEWS,melalui telepon selularnya.

“Untuk penjaringan bacaleg, baik kabupaten/kota,maupun provinsi sudah full,capai 100 persen, malahan kelebihan kuota. Pengusulan Daftar Calon Sementara (DCS), dua pekan lalu, yakni batas waktu yang telah ditentukan tanggal 1 Juni 2018 lalu. Sementara untuk penjaringan bacaleg DPR RI, terselenggara di DPP, jadi itu kewenangan DPP bukan DPD,”jelasnya.

Dia membeberkan, untuk menuju provinsi, banyak kader partai yang baru mulai ikuti pencalegan. Seingatnya, seperti untuk daerah pemilihan (dapil) Maluku Tengah (Malteng), ada Sam Latuconsina, Azis Tunny, Dr. Makmur Tamani. Dari dapil Kota Ambon ada Johan Lewerissa, Lucia Peilouw, Vecky Diasz ,Robby Gaspersz dan Dr. Brigita.

Sementara dari dapil VII, kabupaten MTB -MBD ada Kim Markus.

“Itu nama-nama yang Saya ingat. Masih banyak lagi figur-figur potensial partai yang bersedia mencalonkan diri dari masing-masing dapil . Selain itu, kursi dari dapil kabupaten SBB dan Buru-Buru Selatan yang sempat kosong periode ini, kami usahakan harus terisi di periode 2019-2024,”sebut Alakaman.

Disinggung soal figur potensial menuju Senayan, dirinya katakan ada dua figur yang diketahuinya ikut pencalonan yakni, Ketua DPD Gerindra Hendrik Lewerissa dan Taslim Azis .Karena proses penjaringan di DPP, jadi kedua nama ini yang dia ketahui, sisanya belum diketahui siapa.

Alakaman menambahkan, DPP bersama DPD sangat berharap target tujuh kursi terpenuhi dari seluruh dapil yang ada. Untuk Malteng sendiri ditargetkan peroleh dua kursi.

“DPP dan kami DPD berharap target tujuh kursi terpenuhi, hingga dapat mempertahankan satu fraksi utuh di DPRD Maluku.Sementara level kabupaten /kota yang sedang memegang palu yakni di Malteng, Malra, Aru tetap harus dipertahankan pula. Bila perlu kabupaten/kota lainnya bisa duduki jabatan pimpinan dewan juga dengan figur-figur potensial yang kami miliki saat ini, “tuturnya. (IN-06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top