AMBON,MALUKU-Upacara peringatan hari Pancasila,digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot)Ambon, yang dipimpin langsung oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy,sebagai inspektur upacara, berlangsung di Balai Kota ,Senin (04/06/2018).
Dalam sambutannya ,Walikota menuturkan,Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan, berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh , menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu,berdaulat,adil dan makmur.
Lanjutnya,rangkaian proses besar tersebut harus selalu diingat dan kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya,adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir ,dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita.
“Pada hari peringatan hari Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu,berbagi,dan berprestasi.sebagai bangsa yang majemuk,terdiri dari 714 suku,1.100 bahasa lokal,yang hidup di lebih dari 17.000 pulau. Semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita harus terus bersatu memperkokoh bhineka tunggal ika,bersatu menjadi bangsa yang kuat.Semangat antar anak bangsa, untuk kesejateraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan,”tuturnya.
Tambahnya, bulan suci Ramadhan ini, harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi.
Semangat gotong royong yang merupakan budaya leluhur bangsa ,harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia ,untuk bisa menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
“Dengan modal semangat dan enegri kebersamaan, kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi,kita harus percaya diri,dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif,”ajaknya.
Masih kata dia,peringatan hari Pancasila, harus di jadikan momen pengingat,momen pemacu,dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
“Marilah kita terus amalkan nilai pancasila,demi kemajuan bangsa dan sekaligus menjadi sumbangan bangsa ,bagi masyarakat dunia.Saatnya, kita berbagi pengalaman dalam ber bhineka tunggal ika,dalam bertoleransi,serta membangun persatuan dan kebersamaan,” tutupnya. (MG-01)
