Ambon, Maluku– Apresiasi dan dukungan terhadap kinerja anggota TNI/Polri yang telah menjalankan tugas pengamanan Operasi Ketupat Siwalima tahun 2018 pada perayaan Idul Fitri 1438/Hijria, dilakukan oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budi Revianto, S.IK, bersama Pejabat Utama dengan melaksankan kunjungan ke pos- pos pengamanan yang ada di beberapa titik di Kota Ambon, Minggu (24/6/2018),sekitar pukul 24.00 WIT
Dalam kunjungannya ke pos-pos pengamanan tersebut, Kapolda bersama PJU Polda Maluku menyampaikan ucapan terima kasih, kepada anggota TNI/Polri yang telah bertugas secara baik dalam melakukan pengamanan,sehingga pelaksanaan tugas Operasi Ketupat Siwalima tahun 2018, boleh terlaksana secara baik.
Selanjutkan dilaksanakan konsolidasi pengakhiran tugas pertanda pelaksanaan operasi ketupat siwalima tahun 2018, pengamanan hari raya idul fitri 1439/H, dinyatakan berakhir.
Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budi Revianto,melalui Kabid Hunas Polda Maluku,Kombes Pol Muhamad Roem Ohirat, kepada Wartawan,Senin (25/6/2018),mengatakan Operasi Ketupat Siwalima tahun 2018,pengaman Idul Fitri 1428/Hijria, secara resmi dinyatakan berakhir.
Yang mana selama pelaksanaan operasi tidak terjadi gangguan Kamtibmas dan fatalitas kecelakaan lalu lintas serta kejadian menonjol yang signifikan selama 18 hari pelaksanaan operasi.
” Kapolda Maluku, menyampaikan terima kasih atas sinergitas positif, dukungan serta kerjasama yang baik dari jajaran TNI, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat beserta seluruh lapisan masyarakat Maluku yang telah mendukung Polda Maluku pada pelaksanaan Operasi Ketupat Siwalima, tahun 2018. Kedepan diharapkan kita tetap menjaga kondusifitas Maluku yang kita cintai bersama,”tutur Perwira Polri berpangkat tiga melati itu.
Mantan Wadir Reskrimum Polda Maluku itu, mengatakan memasuki tahapan masa tenang Pilkada Maluku tahun 2018, tanggal 24 Juni sampai 26 Juni 2018, dalam Operasi Mantap Praja Siwalima pengamanan Pilkada, Kapolda Maluku dalam himbauan Kamtibmas menyampaikan, menyikapi berbagai potensi kerawanan yang ada,masyarakat Maluku dihimbau agar tidak terpancing dengan masalah-masalah yang dapat menimbulkan konflik.
Masalah-Masalah yang harus diantisipasi oleh masyarakat agar tidak menimbulkan konflik seperti, Money Politic,kampanye terselubung paslon tertentu,tidak mengkonsumsi minuman keras (Miras),kampanye negatif,premanis maupun penghadangan untuk mencegah kegiatan paslon atau tim sukses.
“Di ingatkan kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dan ikut-ikutan dengan masalah-masalah yang dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun keluarga. Mari sama-sama kita bahu-membahu menjaga situasi Kamtibmas di Maluku yang kita cintai, agar tetap aman, damai dan kondusif sampai dengan berakhirnya tahapan Pilkada Maluku tahun 2018,” ungkap Kombes Pol, M.R.Ohirat.
Dikatakan, Kapolda Maluku juga menegaskan apabila ada pihak-pibak yang melakukan tindak pidana Pemilu, diharapkan agar masyarakat jangan membuat keributan, melainkan segera melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
Sudah tentunya masalah tindak pidana Pilkada tersebut akan ditindak lanjuti oleh Bawaslu maupun Panwas ke Mahkama Konstitusi (MK), sehingga permasalahan dapat segera ditindak lanjuti sesuai ketentuan.
” Diingatkan tanggal 27/Juni 2018, selaku masyarakat indonesia yang demokrasi, kita harus bersama-sama ke tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing untuk melakukan proses pencoblosan suara. Karena suara kita menentukan masa depan Maluku yang kita cintai.Mari sama-sama kita wujudkan Pilkada Maluku tahun 2018 yang aman,damai,demokratis dan bermartabat,” Pungkasnya. (IN-07)
Berikut Videonya:
