Pemerintahan

Latukau: Pukul Lidi Menyapu Dan Keindahan Pantai Morela, Ikon Wisata Leihitu/Malteng

Ketua Seniri Morela, Pauji Latukau

Ambon, Maluku– Pengembangan potensi budaya warisan para leluhur yang ada di Maluku,salah satunya adalah tradisi pukul menyapu yang dilakukan masyarakat Negeri Mamala dan Morela,Kecamatan Leihitu,Kabupaten Maluku Tengah, diharapkan menjadi aikon parawisata budaya di Maluku yang mampu menarik wisatawan dunia.

Hal ini disampaikan Ketua Saniri Negeri Morela, Pauji Latukau, kepada INTIM NEWS,melalui pesan selulernya,Sabtu (23/6/2018).

“Pelaksanaan atraksi pukul sapu lidi yang dilakukan oleh masyarakat negeri Mamala dan Morela,merupakan tradisi leluhur yang dilakukan oleh 2 Negeri bersaudara, pada 7 Syawal perayaan Idul Fitri 1439/Hijria, dapat berjalan dengan aman dan kondusif. Melalui tradisi pukul sapu lidi di Kecamatan Leihitu ini, kami negeri Mamala dan Morela berharap cagar sejarah budaya dari masyarakat Leihitu ini, mampu menarik banyak wisatawan untuk melihat atraksi pukul lidi menyampu yang dilakukan oleh kedua negeri bersaudara ini,” tutur Latukau

35943650_2061370510792018_3419427385097846784_nLatukau,mengungkapkan sebagai negeri yang pernah dilanda konflik sosial, masyarakat Mamala dan Morela,telah berkomitmen untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban dimasyarakat kedua negeri.

Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan aparat TNI/Polri yang terus memberikan perhatian kepada masyarakat kedua negeri, melalui berbagai pesan Kamtibmas yang di sampaikan sangat mempengaruhi cara berpikir masyarakat bahwa keamanan itu sangat penting.

“Aparat TNI/Polri yang melakukan pengamanan di wilayah kedua negeri terlihat lebih santai jika di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang kelihatan lebih tegang dalam melakukan pengamanan.Ini pertanda kedua negeri memang sudah dalam kondisi aman dan damai, bagi siapa saja yang mau berkunjung ke negeri Mamala maupun Morela. Di Negeri Mamala dan Morela tidak hanya ada atraksi pukul sapu lidi, namun juga memilik keindahan alam, seperti kebun kimah (Bia Garu), dan Pantai Lubang Buaya,” Ungkapnya.

morella

Diakuinya,memiliki keiandahan alam yang begitu indah dan mempesona,masyarakat Morela berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Maluku, dalam penyediaan infrastruktur jalan yang dapat memudahkan para wisatawan dan investor untuk dapat berkunjung dan melihat secara dekat keindahan alam yang dimiliki oleh Negeri Morela, yaitu objek wisata kebun kimah dan wisata pantai lubang buaya.

 ” Terlihat yang mungkin di perhatikan kedepan yaitu masalah lalu lintas karena jalan yang ada di desa Morella sangat sempit. Selaku Ketua Seniri Negeri Morela , saya berterimah kasih untuk TNI/Polri yang telah dari awal pelaksanaan kegiatan pukul lidi menyapu oleh panitia berkoordinasi maupun arahan sehingga kegiatan ini berjalan sesuai dengan harapan. Pemerintah Negeri Morela, Bandan Saniri dan masyarakat Morella,berharap kedepan pelaksanaan lebih bagus sehingga masyarakat mau datang di Negeri Morella dan Mamala melalui hubungan kekeluargaan dan kekerabatan yang telah terjalin dengan baik anatara kedua negeri di Kecamatan Leihitu, Kabupten Malteng, ” Pungkasnya. (IN-07)

 

 

 

 

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top