AMBON, MALUKU – Mencegah beredarnya uang palsu dikalangan masyarakat, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Maluku gelar sosialisasi di Maluku City Mall (MCM),Minggu (24/06/2018).
“Sosialisasi di Maluku City Mall hari ini ,merupakan lanjutan dari sosialisasi yang dilaksanakan, Sabtu kemarin (23/06/2018), di Gereja Sinar Kudamati dan di Pasar Langgur, kabupaten Maluku Tenggara. Sosialisasi dilakukan di beberapa tempat sekaligus,untuk menjangkau sebanyak mungkin audience atau peserta,”Andy Setyo Biwado,Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi,pada KPw BI Maluku.
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan BI Maluku kali ini ,terkait dua hal yaitu, kebanksentralan dan ciri ciri keaslian uang Rupiah (cikur).
Biwado menerangkan, sosialisasi kebanksentralan ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ,tugas dan fungsi Bank Indonesia,sebagai bank sentral.
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
“Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada, perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain,”tuturnya.
Perumusan tujuan tunggal ini katanya, dimaksudkan untuk, memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini, kelak akan dapat diukur dengan mudah.
Sambungnya lagi,untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut, perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah ,dapat dicapai secara efektif dan efisien.
“Tiga bidang tugas Bank Indonesia tersebut yaitu,menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta menjaga stabilitas sistem keuangan,”jelasnya.
Adapun sosialisasi CIKUR tambahnya, ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang, cara mengenali ciri- ciri keaslian uang Rupiah. Seperti kita ketahui saat ini, Maluku akan menghadapi Pilkada. Biasanya ,uang yang beredar dimasyarakat meningkat jelang pilkada. Untuk itu, masyarakat perlu waspada terhadap kemungkinan peredaran uang palsu sehingga, masyarakat tidak dirugikan.(IN-06)
