AMBON, MALUKU- Pemilihan gubernur Maluku, pada 27 Juni 2018 akan menghasilkan Gubernur Baru. Optimisme itu berdasar hasil kerja lapangan Tim BAILEO, yang dibuktikan dengan tingkat elektabilitas pasangan yang kini sudah berada dipuncak.
“Kita yakin BAILEO menang di 27 Juni nanti. Karena elektabilitas Murad-Orno terus menanjak. Dari awalnya 0,5 persen pada Mei 2017, kini telah memimpin dengan 30 persen di Juni 2018. Sementara kandidat lain mengalami penurunan drastis,” ungkap Ketua DPW PKB Maluku, Basri Damis.
Lebih lanjut dijelaskan olehnya, berdasar temuan hasil survey Konsultan Citra Indonesia – Lingkaran Survei Indonesia (LSI)pada 6-13 Juni 2018,ditemukan beberapa fakta yang menguatkan kehadiran gubernur baru. Pertama, menguatnya keinginan memilih gubernur baru 58,9 persen.
Kedua, keinginan untuk memilih kembali Petahana hanya 27,3 persen , Ketiga, hilangnya basis pemilih militan petahana (Strong voters) yang tersisa hanya 19,5 persen .
“Hasil survey tersebut adalah fakta bahwa mayoritas masyarakat Maluku menghendaki adanya gubernur baru. Sedangkan dari sisi elektabilitas pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno pada dipuncak dengan 30 persen. Artinya,masyarakat menginginkan pasangan BAILEO,sebagai gubernur baru Maluku,”jelas Damis.
Selanjutnya ditegaskan bahwa, PKB Maluku telah menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan anggota DPRD di Provinsi /Kabupaten /Kota ,untuk menjaga basis pemilihnya masing-masing. Agar perolehan suara BAILEO tetap terjaga dan massif di hari pencoblosan.
Pihaknya yakin Tim Pemenangan BAILEO yang terdiri dari partai pengusung dan barisan relawan, semunya akan all out dan optimal di hari H. Karena soliditas dan efektifitas tersebut telah terbukti selama ini.
“Selain itu pula pihaknya telah menyiapkan instrumen pengawasan dan pengawalan di level TPS dan KPPS agar tidak terjadi tindak kecurangan dan manipulasi yang digunakan oleh kandidat lain,” ungkapnya.(IN-06)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
