Kesehatan

Teruskan Program Pusat, BPJS Kesehatan-BNI Cabang Ambon Tandatangan MoU

AMBON, MALUKU – Meneruskan program dari pusat, BPJS Kesehatan bersama PT. BNI (Persero) Tbk Cabang Ambon, Senin (21/05/2018) menandatangani Perjanjian Kerjasama ,tentang penyediaan layanan tabungan, untuk peserta program Jaminan Kesehatan Nasional -Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), uang berlangsung di Ruang Rapat Kantor BPJS Kesehatan Cabang Ambon, di kawasan Wailela, Kota Ambon.

Dalam sambutannya, Pimpinan PT BNI Cabang Ambon, Dionne. E .Limmon mengatakan, kita menandatangani MoU(Memorandum of Understanding), atau PKs , antara BPJS Kesehatan dengan BNI .Ini adalah perpanjangan dari BPJS pusat dan BNI pusat,dan dilanjutkan ke masing-masing cabang .

“Kita dudukan, apa hak dan kewajiban dari masing-masing kita.Untuk kita sebagai BNI,menyediakan tabungan bagi para peserta yang mengikuti jaminan kesehatan ini.Kita akan menaruh satu orang disini(BPJS Kesehatan-red) ,untuk pembukaan rekening. Misalnya, dia datang kesini,jadi kalau ada cabang yang dekat dengan rumahnya bisa langsung transaksi .Nah, dari tabungan ini ,bisa langsung di debet untuk pembayaran jaminan kesehatan.Kita akan mulai setelah penandatangan ini, mulai dengan pembukaan rekening tersebut,”jelasnya.

Selanjutnya menurut Limmon, akan kita tingkatkan lagi dengan kerjasama-kerjasama yang lainnya. Ditambahkan oleh Afliana Latumakulita, selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, senada dengan Limmon, rangkaian acara kita adalah tindak lanjut dari MoU yang dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan di pusat dengan Dirut BNI.

32983951_2042399522689117_116868534025322496_nSebutnya, isi dari perjanjian tersebut adalah, bagaimana memberikan kemudahan kepada peserta JKN- KIS, dalam kepastian untuk mendapatkan bonefit.

” Untuk mendapatkan bonefit itu,iuran harus lancar. Disini adalah, inovasi yang diberikan atas kemitraan yang cukup bagus dengan Bank Pemerintah selama ini ,sejak tahun 2014 ,dalam hal ini adalah BNI, yang pertama secara nasional telah mengeluarkan produk ini,”tuturnya.

Dipaparkan Latumakulita, untuk memberikan suatu kedekatan jarak lebih dekat dengan peserta JKN- KIS,kita tahu bahwa ,orang sakit itu tidak bisa melihat iuran, sudah dibayar atau belum dibayar.Menurutnya,pada saat dia sakit mendapatkan manfaat itu.

Tetapi ,disitulah titik itu, dimana kadang masyarakat telah sakìt ,kartunya itu dia belum menjadi peserta .Kedua, menjadi peserta dan dia menunggak.

“Nah,pada saat inilah kita melakukan kerjasama.kita memberikan jembatan kepada peserta, dimana ada tabungan sehat ini ,diberikan khusus kepada peserta ,dimana ada peserta yang menunggak dan mereka tidak mampu untuk membayar sekaligus.Karena, masyarakat kan menginginkan kalau bisa iuran itu dicicil .Nah,aturan yang berlaku tidak bisa dicicil. Maka,poin itulah yang dibuka oleh inovasi dari BNI ,”terangnya.

Untuk menjembatani itu,tambahnya,masyarakat bisa menabung di BNI,atau peserta JKN bisa menabung setiap hari ,minggu atau bulan .Nanti BNI akan melihat sampai pada limit, daripada tunggakannya ,karena terdebet dengan sendirinya.

“Sehingga ,akan memudahkan masyarakat tidak perlu lagi lupa bayar karena akan terdebet dengan sendirinya,karena dia bisa cicil tapi via rekening BNI. Ini manfaat tambahan untuk mempermudah semua orang untuk mendapatkan bonefit, “tutupnya. (IN-06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top