Malteng,Maluku- Kasus pengrusakan rumah warga Jemaat Samasuru, 4 Maret 2017 saat Sidang Klasis Masohi ke 33 di Jemaat Samasuru tahun 2017 yang sempat mangkrak di Polsek Teluk Elpaputih kini dilanjutkan kembali oleh Polres Malteng.
Kasus tersebut ditangani oleh tim penydik gabungan dari Polsek Teluk Elpaputih dan Penydik dari Polres Maluku Tengah.
Kepada INTIM NEWS Yustin Tuny selaku kuasa hukum korban mengungkapkan, kasus tersebut berlanjut setelah adanya komunikasi baik antara pihaknya dengan Polres Maluku Tengah.
Dikatakan, Tanggal 7 Mei 2018 Yunus Rumauru selaku korban telah memenuhi panggilan Penyidik Polres Malteng untuk dimintai keterangan. Selain Yunus Rumauru hadir juga dua orang saksi masing-masing Eduard Rumauru dan Tito Rumauru guna memberikan keterangan terkait kasus tersebut.
“ ya Kami memberikan apresiasi dan penghargaan luar biasa bagi institusi kepolisian yang telah meresponi surat yang Kami sampaikan. Apresiasi yang sama pula Kami sampaikan kepada Kapolres Malteng dan Kasat Reskrim Polres Malteng serta para penyidik yang telah berkerja ekstra berupa pembentukan tim penyidik dan membuka kaus ini kembali” tutur Tuny.
Dia mengakui, bahwa akibat dari mangkraknya kasus pengrusakan rumah warga saat Sidang Klasis berlangsung, banyak pemberitaan yang disampaikan di berbagai media masa sebagai bentuk koreksi terhadap kinerja Polsek Teluk Elpaputih dengan harapan kedepan adalanya pelayanan hukum yang baik bagi masyarakat pencari keadilan.
Dirinya berharap pihak-pihak yang diduga sebagai aktor penyerangan rumah warga Jemaat Samasuru dapat bertanggungjawa atas perbuatan mereka, pasalnya berdasarkan SP2HP yang diberikan oleh Penydik Polsek Teluk Elaputih terlihat jelas para pihak yang diduga aktor intelektualnya, pihak yang diduga melakukan penyerangan maupun yang menggerakan masa untuk menyerang saat itu.
“ya kalau kasus ini doproses maka secara nyata akan meberikan efek jera dan pelajaran bagi semua orang. Hal ini perlu karena sudah berulang kali penyelesaian masalah dilalui secara kekeluargaan. Hanya saja masih saja terjadi keributan antara sesama basudara di kampung” katanya (IN-01/JUN)
