AMBON, MALUKU- Politik identitas pada proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Maluku nyatanya sangat berpengaruh. Hal ini diungkapkan oleh Edison Lapalelo, selaku Direktur Parameter Research and Consultindo kepada INTIM NEWS , Selasa (30/05/2018) via telepon selularnya.
Dirinya mengakui, di Maluku,agama dan suku tidak bisa dipisahkan,tidak bisa dipandang sebelah-sebelah .tidak bisa dilepaskan cara pandangnya.Kita tahu politik ini, tergantung siapa yang memainkan strategi,mampu memainkan treatmen yang baik,sepanjang melakukan tindakan-tindakan yang bisa mencuri hati rakyat.
“Respon polemik identitas soal agama dan suku berpengaruh terhadap elektabilitas paslon.Ini pendapat Saya sebagai peneliti .Saya harus bilang jujur ,dia berpengaruh.Sangat berpengaruh dan tidak bisa ditutupi.Saya sebagai peneliti harus bicara objektif.Kita melakukan survei,menemukan temuan di lapangan ,dan tidak ada intervensi dari pihak manapun,”ungkap Lapalelo.
Lapalelo menilai, soal berpengaruh dan tidak berpengaruh,tetap saja berpengaruh.Soal besar kecil ,persentasenya, tidak bisa vulgar disampaikan ,karena sampai hari ini kita menghormati semua kandidat yang berproses ,dengan strategi dan cara mereka masing-masing.
Sosok dengan basic pekerjaan pada salah satu lembaga survei ini katakan, bagaimana cara membuat pengaruh-pengaruh itu bisa diminimalisir. Itu yang harus ditreatmen oleh paslon yang merasa, mereka tidak diuntungkan oleh isu-isu itu. Bagaimana cara meyakinkan rakyat,itu treatmenya.
“Bagi paslon yang menggangap ini biasa-biasa saja,kita bisa .Memang, isu sara ini didalam dunia politik di larang,dan memang janganlah. Saya mengajak semua paslon, untuk melakukan tindakan atau kampanye-kampanye yang edukatif.Harus menyerang dalam tanda perspektif positif,jangan mencari-cari kesalahan oranglah,”ajaknya.
Diketahui, Pilkada gubernur dan wakil gubernur Maluku,periode 2018-2023, diikuti oleh tiga pasangan yakni SANTUN (Said Assagaff dan Anderias Rentanubun) dengan nomor urut 1 .Kedua ,nomor urut 2 dengan jargon BAILEO (Murad Ismail dan Abdullah Vanath. Sedangkan HEBAT (Herman Koedoeboen -Abdullah Vanath) dengan tag-line (HEBAT). (IN-06)
