Maluku Tengah

KNPI Maluku Dukung Polda Usut Dugaan Korupsi Di Malteng

AMBON,MALUKU – Melalui press releasenya,Minggu (27/05/2018),Ketua KNPI Maluku Faisal Saihitua menegaskan,mendukung aparat Kepolisian Daerah (Polda) Maluku ,untuk mengusut tuntas kasus korupsi di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

” Kami DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku ,dengan tegas mendukung aparat Polda Maluku untuk mengusut tuntas,dugaankasus-kasus korupsi di Kabupaten Malteng,”tegas Saihitua .

Dirinya menilai,korupsi merupakan sebuah tindakan yang melanggar hukum dan tergolong kejahatan besar.Apalagi,dugaan korupsi di Malteng sudah terjadi dari tahun 2010,2011,2015 dan 2017,termasuk didalamnya indikasi kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Saihitua membeberkan,beberapa dugaan kasus korupsi diantanya,pertama,pengalihan anggaran proyek sarana dan prasarana olahraga ke pembangunan SMAN 3 Masohi sebesar Rp 1,5 miliar ditahun 2015.

Kedua,biaya operasional kecamatan Leihitu tahun 2015 sebesar Rp 17,6 miliar.Ketiga,pengadaan kapal tangkap fiber glass 30 GT tahun 2010 sebesar Rp 1,4 miliar.Keempat,pembangunan ruang terbuka hijau dan proyek kota tugu tahun 2017.Kelima,penyalahgunaan dana panitia pengawas pemilukada yang masih jalan ditempat.

” Melihat kasus diatas,Saya sebagai Ketua DPD KNPI Maluku,sekaligus sebagai putra daerah Malteng,mendukung dan meminta Polda Maluku untuk mengusut tuntas ,berbagai kasus-kasus dugaan korupsi yang terindikasi di Malteng.Ini tidaklah wajar,disaat kemiskinan merajalela di bumi para raja-raja di Maluku,”katanya.

Selain itu,dirinya juga meminta pihak Polda untuk tidak pandang bulu dan bersikap netral ,dalam menyelidiki kasus-kasus tersebut.Tambahnya,apabila dikemudian hari korupsi ini melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ,maka pemkab Malteng dibawah kepemimpinan Bupati Bapak Tuasikal Abua,dianggap tidak melakukan revolusi mental dalam bidang korupsi ,justru sebaliknya,cenderung memelihara pohon korupsi .Bahkan kata dia,bupati Malteng juga harus dan wajib diperiksa selaku penguasa anggaŕan.

Disinggung terkait fungsi pengawasan terhadap 10 kabupaten /kota lainnya di Maluku, dirinya menyebutkan, karena terjadi kebobrokan, mau di kabupaten manapun,bukan saja di Malteng,tetapi di 10 Kabupaten /kota lainnya ,dirinya juga menghimbau ada bidang pemberantasan korupsi .Maka sudah tentu,dalam bidang itu sudah ada kajian-kajian ,pengamatan yang cukup lama dan memonitor .Ketika terjadi ada indikasi korupsi didalamnya, maka sudah sepatutnya harus disuarakan .

Menurutnya, bidang pemberantasan korupsi juga berkordinasi dengan DPC di 10 kabupaten kota lainnya, untuk melakukan pengawasan dan monitoring .Hari ini ,Malteng yang kita angkat karena ,sudah cukup akumulatif dan kemarin juga sudah ada yang mem follow up dan harus segera dituntaskan.

“Seluruh persoalan akan menjadi sorotan DPD KNPI Maluku . Kabupaten /kota lainnya sementara kita awasi .Apapun nantinya yang dirilis oleh teman-teman kita di kejaksaan negeri dan pihak kepolisian atas kasus-kasus yang sementara diselidiki ,sepatutnya kami mensupport itu.Kami membantu menyuarakan itu karena inilah lembaga kritis ,”ucapnya.

Jelasnya lagi, yang mendorong dirinya mengeluarkan statemen ini, karena yang pertama,KNPI sebagai wadah berhimpun pemuda,wadah yang kritis melihat berbagai persoalan di Provinsi Maluku .Dan, segala bentuk kekeliruan,kesalahan dan ketidakwajaran yang terjadi di pemerintah,kita sebagai wadah tempat berhimpunnya pemuda sebagai organisasi strategis,itu wajib melakukan monitoring, pengawasan dan memberikan masukan-masukan yang bersifat positif membangun pada pemerintah daerah.

Dirinya menegaskan, ketika ada langkah koruptif didalamnya,maka sudah seyogyanya KNPI berada paling depan.Saihitua akui, dalam hal ini,tidak ada dasar politis apapun.

“Saya harus tegaskan pada kesempatan kali ini,tidak ada indikasi politik apapun,intrik apapun,didalam kondisi ini, ketika Saya melakukan himbauan ini,akan tetapi ini murni .Kami sebagai pemuda melakukan pengawasan kepada pemerintah daerah .

Sebagai putra asli Malteng maka berdosa ,jika ini adalah bulan baik ,bulan yang penuh berkah,dan apa yang jujur ,yang betul harus kita katakan,apa yang salah harus kita tinggalkan,”ajaknya.

Iapun berharap, di bulan yang penuh kebaikan ini juga merupakan langkah yang baik untuk kita melakukannya, pemuda juga harus menyuarakan ini.

“Semoga suara kami ini didengar oleh aparat penegak hukum ,agar langkah taktis sebagai bentuk pencegahan,penanganan secara tuntas kasus-kasus ini bisa segera dilakukan,”harapnya.

Diketahui, Saihitua saat mengeluarkan himbauan tersebut, didampingi oleh Rizal Faisal Ipa selaku Kordinator Kabupaten Buru serta Yudhi Patisahusiwa sebagai wakil bidang publikasi dan penggalangan opini. Keduanya adalah pengurus DPD KNPI Maluku. (IN-06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top