Seram Bagian Timur

ATR/BPN SBT Raih Peringkat 5 Nasional Kinerja Terbaik

Bula,Maluku- Memiliki manajemen yang baik dan kualitas kerja yang mumpuni, Kementrian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kantor pertanahan Seram Bagian Timur (SBT) meraih peringkat 5 dengan kinerja terbaik secara nasional. Peringkat ini diraih karena target 3 ribu cetak sertifikat dan 3 ribu peta bidang melalui program Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) atau yang lebih dikenal dengan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) untuk tahun 2018 dapat diselesaikan dengan baik.

“Alhamdullilah syukur kami sudah melaksanakan kegiatan lapangan untuk target 3 ribu sertifikat kemudian yang sisanya 3 ribu peta bidang. Dari progres PTSL yang dilaporkan Kanwil BPN Provinsi Maluku ternyata SBT mendapat peringkat 5 kinerja terbaik diseluruh Indonesia, “ungkap kepala kantor pertanahan Kabupaten SBT, Nurdin Karepesina kepada wartawan di Bula Selasa (22/5/2018).

Dikatakan, peringkat 5 secara skala nasional ini bisa diraih karena tidak terlepas dari peran aktif semua pihak terutama para stakholder di kantor Kementrian ATR/BPN SBT yang sudah bekerja semaksimal mungkin. Hingga memasuki triwulan ke-2 tahun ini target penyelesaiannya telah mencapai 49 koma sekian persen.

“Kemudian kepala-kepala desa dimana lokus kami yang kami laksanakan itu juga berpengaruh sehingga sampai dengan triwulan kedua pada bulan Mei ini sudah progres baik dari sisi anggaran maupun kegiatan fisik disitu sudah melampaui 49, sekian persen, “ujar Karepesina.

Untuk itu dia mengaku, pihaknya akan terus meningkatkan kinerja yang telah diraih. Bila perlu peringkat yang ada digenjot lagi. Menurutnya, untuk mempertahankan peringkat 5 nasional dari ratusan kantor pertanahan yang ada diseluruh Indonesia, dibutuhkan manajemen yang lebih baik lagi.

“Tentunya untuk mempertahankan posisi 5 besar secara nasional ini tidak gampang, kami memerlukan sebuah manajemen yang keras dan Alhamdulillah kami telah lakukan untuk kementrian ATR/BPN SBT dengan semangat untuk BPN lebih baik lagi kedepan, “harap dia.

Sementara kata dia, penerbitan 3 ribu sertifikat tanah yang dilakukan pada tahun 2018 tersebar disejumlah wilayah dikabupaten Seram Bagian Timur, diantaranya, Kecamatan Kiandarat, Siritaun Widatimur, Teluk Waru dan Seram Timur.

“Ini yang 3 ribu sertifikat, disamping 3 ribu sertifikat tanah ada juga 3 ribu dalam bentuk peta bidang. Nanti kedepan kalau ada optimalisasi masuk dalam kawasan kita buat dalam bentuk sertifikat. Tetapi kalau masuk kawasan mohon maaf kami tidak bisa karna terkait dengan alih fungsi. Perlu Kordinasi dengan pihak-pihak terkait, “sambung dia.

“Kecamatan lain tetap kami akan laksanakan karna 2019 ini kami ada jatah. Sertifikat seluruh Indonesia itu tahun depan 9 juta sertifikat. Kemungkinan akan kami tindak-lanjut dikecamatan-kecamatan lain untuk mendapatkan program PRONA atau PTSL yang kami laksanakan ini, “jelasnya.

Dia optimis, tahun 2019 penyelesaian penerbitan sertifikat tanah serta peta bidang akan dilakukan diwilayah lain. Namun, kondisi geografis kabupaten SBT yang terdiri dari pulau-pulau membuat target tersebut harus membutuhkan kerja ekstra.

“Kalau 2019 target harus naik tapi tentunya kami sesuaikan dengan kondisi geografis. Saya sangat optimis kalau naik tidak masalah hanya hampir sebagian besar negeri-negeri yang ada SBT ini masuk dalam kawasan hutan itu yang sangat memberatkan kami, tapi Alhamdulillah ada kerjasama antara berbagai kementrian dalam rangkah pelayanan satu pintu untuk peta-peta kedepan, “ungkapnya. (IN-17)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top