AMBON,MALUKU – Wakil Walikota Ambon, Sharief Hadler mengungkapkan, para pengelola perpustakaan adalah pekerjaan yang sangat terhormat,karena mereka pelaku yang apat mendatangkan pengetahuan. Olehnya itu, pengelola perpustakaan juga perpustakaan harus dapat difungsikan semaksimal mungkin.
“Fungsikan kembali, perpustakan semaksimal mungkin untuk dapat dimanfaatkan kembali, bukan hanya untuk para siswa,tapi juga para guru,”tutur Hadler dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Perpustakaan, Kamis (19/04/2018) di Aula Lantai II pada Kantor Pemerintah Kota Ambon.
Wakil Walikota menuturkan, menjadi perhatian bagi para guru adalah harapannya, agar kembali mengelola dan mengfungsikan perpustakaan yang ada di setiap sekolah.Saat ini, kita sedang berada pada peradaban informasi yang di tandai dengan kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi yang mendorong urbanisasi,bisa diartikan menguasai informasi berarti mengusai dunia.
“Mempergunakan kesempatan untuk bisa menjadikan perpustakaan, sebagai pusat belajar untuk meningkatkan kemampuan diri dan menggunakan kesempatan ini dengan benar untuk belajar, bisa mengubah Indonesia lebih baik lagi serta jadikan perpustakaan sebagai pusat belajar bagi para siswa untuk bisa lebih berkembang,”ajaknya.
Kesempatan ini juga, disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana,Edwin Manuhutu , bimbingan teknis menjadi sesuatu yang sangat penting dilakukan setiap tahun,agar adanya peningkatan kompetensi bagi para pengelola perpustakan sehingga, mereka mampu untuk mengelola perpustakaan sekolah, sesuai dengan standar pengelola perpustakaan secara nasional.
“Perpustakaan adalah pembelajaran diri sendiri,sebagai pusat pembelajaran masyarakat,”tuturnya.
Selain itu ungkapnya, pelaksanaan bimtek, dengan menghadirkan 50 orang pengelola perpustakaan dan 50 sekolah di kota Ambon. Bertujuan, agar pelatihan ini bisa memberikan kesempatan bagi para pengelola perpustakaan, untuk dapat mengelola perpustakaan lebih baik.
“Kita patut berbangga , dikarenakan perpustakaan kota Ambon termasuk salah satu perpustakaan yang diundang dan menjadi inspirasi dari enam perpustakaan di kabupaten/ kota seluruh Indonesia,”tambahnya.
“Menurutnya, mimpi besar kami adalah,bukan hanya perpustakaan ditingkat kota yang punya nama ditingkat nasional,tapi juga perpustakaan-perpustakaan sekolah di Kota Ambon juga bisa membawa harum nama Indonesia.
Sementara itu, dalam kesempatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pieter Patiassina menuturkan, tujuan pelaksana kegiatan ini adalah,memberikan pemahaman dan pengertian kepada para pengelola perpustakaan untuk mereka agar dapat memiliki kemampuan untuk mengelola perpustakaan dengan baik.
Terkait dengan kurangnya tenaga pengelola jelas Patiassina, pihaknya sudah mengajukan ke pusat agar dapat dilegitimasi,kemudian oleh pemerintah kota Ambon, mereka di angkat sebagai tenaga pengelola perpustakaan yang profesional.
“Namun yang paling penting saat ini adalah, memberikan keterampilan dan pemahaman kepada mereka, tentang pentingnya orang menbaca,bagaimana mengelola buku itu secara baik untuk kepentingan membaca para siswa di sekolah,”tandasnya.
Dalam rangka mendukung gerakan Ambon gemar membaca tambahnya, akan ada beberapa langkah,yakni untuk sekolah akan adanya sosialisasi dan juga pojok baca di seluruh ruang publik.Juga,mulai mensosialisasikan kepada para kepala sekolah,para pimpinan puskesmas dan pimpinan-pimpinan hotel,sehingga prosesi akan terlaksana dengan baik. (Mg-01)
