SALEMAN, MALUKU – Selama 25 tahun berprofesi sebagai wartawan,Agung. P .Vazza menilai, Bank Indonesia sekarang lebih independen setelah berdiri sendiri sebagai instansi yang terpisah dari pemerintahan.
“Jaman Saya sejak orde baru dibandingkan sekarang, Bank Indonesia (BI) lebih independen. BI tidak berada di bawah pemerintahan.Sebelumnya BI belum independen.Sebelum tahun 1999, BI suaranya pemerintah. Kalau mau bicara apa, pemerintah dulu yang berbicara. Dan,waktu kita peliputan , Saya agak sulit dapat konfirmasi ke BI,mengenai pemerintah. Ya wajar, karena dia bagian dari pemerintah. Tapi setelah reformasi, setelah tahun 1999 ,menjadi badan independen, BI jauh lebih baik,”ungkap Agung Vassa kepada para awak media, peserta pelatihan jurnalistik bagi wartawan ekonomi, Jumat (20/04/2018),di Ora Beach Resort, kawasan desa Saleman, Kecamatan Seram Utara Barat , Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku.
Diakui oleh Redaktur Senior Replubika ini , BI tidak satu struktur dengan pemerintah , tapi BI sifatnya koordinasi dengan pemerintahan. Sedangkan sama media, jauh lebih mudah menerima informasi dan konfirmasi, karena ada departemen komunikasi.
“BI ke pemerintah, sifatnya koordinasi untuk mensupport kebijakan pemerintah. Menurut Saya, BI yang independen perlu terus dipertahankan. Karena dia (BI-red) tidak bisa diganggu, dengan misalnya urusan politik karena urusannya murni mikro dan makro ekonomi.
Selain itu sambungnya , sistem pembayaran lebih baik, pemerintah akan lebih tersupport. Pemerintah mau buat kebijakan apapun tergantung sistem pembayaran dan sekarang jauh lebih baik.
“Selama Saya jadi wartawan selama 25 tahun, kondisi sekaranglah yang lebih bagus,”pujinya.
Diketahui, Agung Vazza menyajikan materi tentang “Strategi penulisan berita ekonomi dan keuangan “.
Adapun narasumber lainnya yakni, Andy Setyo Biwado yang menjabat Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi pada BI Perwakilan Maluku. Biwado membawakan materi tentang Apa itu inflasi dan penyebabnya serta cara menjaga kestabilan harga agar inflasi alami penurunan serta mengenai Kebanksentralan.
Juga, Hujianto, selaku Kepala Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusif ,menerangkan materi terkait “Sistem pembayaran dan ciri-ciri keaslian uang rupiah “.
Adapula,materi mengenai UMKM binaan BI Perwakilan Maluku, yang dipaparkan oleh Syafiqar Nabil yang menjabat Asisten Manager Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM pada kantor BI Maluku.
Diketahui pula, pelaksanaan pelatihan jurnalistik oleh BI Maluku tahun ini, terselenggara selama empat hari, sejak tanggal 18-21 April 2018. (IN-06)
