SBB,Maluku- Sedikitnya 214 Mahasiswa STIKES Muku Husada menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Penerimaan para mahasiswa dilakukan secara simbolis dalam acara penerimaan mahasiswa KKN STIKES di Kantor Kecamatan Seram Barat, Desa Piru, Kab. SBB beberapa waktu lalu.
214 Mahasiswa/i KKN STIKES Maluku Husada dipimpin oleh Ketua Stikes Maluku Husada Kabupaten Seram Bagian Barat Lukman Labasy, S.Farm, M.Sc.Apt didampinggi Ketua Yayasan Hamdan Tunny, S.Kep.M.Kes, Para Dosen Pembimbing KKN.
Drs. Gaspars Pesireron (Asisten I) pada kesempatan itu mengatakan, Mahasiswa KKN STIKES Maluku Husada bukan hanya ada di Kec Seram Barat, tetapi juga ada di Dusun Masika Jaya, Kecamatan Huamual Belakang.
“Kita harus menunjukkan upaya baik sebagai mitra dalam menjalankan program tugas dan tanggung jawab pembangunan di Kabupaten Seram Bagian Barat. Dari 214 siswa tentunya harus memahami kondisi riil di lapangan, tentunya tidak akan sama antara kondisi riil dengan dunia kerja, sekalipun STIKES berada di Kabupaten Seram Bagian Barat, ” ucapnya.
Dikatakan, dalam melakukan praktek akan membuat mahasiswa lebih mengenal karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Lakukan koordinasi dengan Dusun, Desa serta Pemda. Secara resmi saudara-saudara diterima dengan tangan terbuka dan lapang dada oleh Pemda. Ini dunia nyata bukan di dunia kampus, masyarakat kita adalah masyarakat yang plural dan heterogen bukan homogen, mungkin saja ada diantara saudara berasal dari daerah tersebut, tetapi harus tetap berada di bawah komando koridor bimbingan arahan pemimpin atau ketua kelompok STIKES Maluku Husada, ” Katanya.
“Waktu satu bulan bukan waktu yang lama apabila kegiatan saudara padat, sebaliknya satu bulan itu waktu yang sangat singkat apabila aktivitas kalian padat, sementara kalau satu hari akan menjadi lama dalam kejenuhan. Salah satu tugas saudara dalam pengabdian tanggung jawab besar, terutama pembinaan kepada warga bagi pemilik ternak yang masih membiarkan ternaknya secara liar, sehingga kita dapati banyak kotoran sapi di di tengah-tengah jalan.
Saya minta apa yang sudah di dapat dan dimiliki, berikanlah yang terbaik kepada masyarakat dan sayangilah mereka. Kalau bisa mahasiswa yang berasal dari desa atau daerah tersebut, seharusnya ditempatkan di tempat yang lain sehingga tercipta suasana baru, ” tambahnya.
Sementara, Ketua Yayasan STIKES Maluku Husada, Hamdan Tunny, M.Kes pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan mahasiswa sejak masuk kampus.
“Pembekalan KKN ini dilakukan agar saat turun ke masyarakat, mahasiswa dapat menjalani etika pergaulan dan ke depan lulusannya dapat berhadapan langsung dengan masyarakat. Untuk sikap spiritual saya yakin mereka dapat menyesuaikan kondisi alam dan ditengah-tengah masyarakat,” tuturnya dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Camat Seram Barat, Ronny Salenussa, S.TP.
Tujuan KKN adalah agar mahasiswa dapat mendarma baktikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat salah satu tujuannya melaksanakan perintah salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mengaplikaikan teori di ruang kuliah di tengah-tengah masyarakat.
“Disisi lain juga melakukan program pembasmian Sarang Nyamuk (PSN), pengobatan massal dan Sunatan Massal, sehingga program ini melibatkan Mahasiswa dan Pemerintah daerah masyarakat.
Program KKN ini merupakan Implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi yakni Darma pengabdian kepada masyarakat secara berkala yang dilaksanakan pada akhir Program pada Mahasiawa Tahap Akhir atau pada semester Delapan, ” tuturnya.
Mahasiswa KKN STIKES Maluku Husada pada Kecamatan Seram Barat, dibagi menjadi dua kelompok, masing masing, Desa Piru (Dusun Talaga, Air Pesi/Loupessy dan Tamanjaya) menerima 184 Mahasiswa,sedangkan Desa Eti (Dusun Kota Nia Atas, Kota Nia Bawah dan Dusun Loun) menerima 30 Mahasiswa. (IN-14/JSY)
