Ambon, Maluku- Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono mengatakan, Pemerintah Kota Ambon diharapkan mampu mengelola sumber-sumber pendapat daerah guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Dinas-dinas pengumpul harus lebih inovatif dalam proses penyusunan perencanaan program dan kegiatan yang bermuara bagi peningkatan sektor pendapatan bagi daerah.
Misalkan perencanaan pemerintah kota Ambon dalam proses peningkatan sektor perdagangan. Banyak lapak atau kios yang masih kosong dan belum di isi oleh PKL di pasar Mardika.
Mestinya, kios atau lapak yang kosong itu harus segera di isi oleh PKL. Namun, bukan itu saja yang menjadi sasaran. Pengelolaan kios dan lapak itu harus mampu mendorong PAD bagi daerah.
“Jadi perencanaan serta target PAD harus harus menjadi fokus kita. Sehingga sektor-sektor pendapatan di kota ini dapat dikelola secara baik dan profesional demi kepentingan daerah dan rakyat,” kata politisi Partai Gerindra ini.
Ditegaskan, 60 persen APBD kota Ambon di peruntuhkan untuk belanja pegawai. Sementara 11 persen hanya di peruntuhkan untuk belanja publik.
Kondisi keuangan daerah saat ini cukup memprihatinkan. Pemerintah Kota Ambon masih berharap dari Dana DAK dan DAU. Sementara pemerintah pusat berharap agar daerah jangan hanya berharap dari alokasi DAK dan DAU. Tetapi bagaimana pemerintah berupaya untuk mengelola sumber-sumber pendapatan yang ada di daerah.
“Ini harus menjadi catatan kritis bersama dimana kita harus lebih efesien dan efektif serta proposional dalam pengelolaan keuangan daerah. DPRD Kota Ambon sebagai mitra Pemkot akan terus bekerjasama dan membangun kemitraan secara baik demi kemajuan kota ini,” pungkas Latupono. (IN-08)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
