Dinilai Hamburkan Uang Daerah, Fraksi Gerindra Tolak Kirim Anggota Ke Jepang

Ambon, Maluku- Fraksi Partai Gerindra, menolak mengirim anggota fraksinya ke jepang bersama Pemerintah Kota Ambon.

Alasan mendasar kenapa fraksi Gerindra menolak mengirimkan anggotanya ke Jepang, karena fraksi ini menilai keberangkatan tersebut tidak subtansial dan hanya menghambur-hamburkan uang daerah.

Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono ketika diwawancarai sejumlah media di ruang kerjanya, Rabu (12/3/2018) mengatakan, rapat pleno fraksi Gerindra menolak anggota fraksinya berangkat bersama rombongan Pemkot ke Jepang. Karena bagi Fraksi, keberangkatan ke Jepang dari segi pengawasan, tidak terlalu subtansial.

“Kalau hanya untuk menyaksikan proses MoU antara Pemkot dengan para siswa yang sementara kuliah di Jepang, kenapa tidak pemkot saja yang berangkat. Itu kan agenda Pemkot. Lalu dimana peran DPRD Kota Ambon di situ. Selain, ada kerjasama antara Jepang dengan Pemkot, maka DPRD sebagai lembaga pengawasan perlu mengambil bagian disitu. Olehnya itu, fraksi Gerindra tidak mengirimkan anggota fraksinya ke sana,” kata Latupono yang juga sekretaris DPC Gerindra Kota Ambon.

Menurutnya, keberangkatan ke Jepang cukup membebani anggaran daerah. Sementara kebutuhan pembangunan di daerah butuh anggaran yang cukup besar. Mestinya pemkot lebih banyak menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk negara luar yang berdampak besar bagi pembangunan di kota ini.

“Fraksi Gerindra akan mendukung kebijakan pemerintah kalau itu berdampak bagi kepentingan rakyat dan daerah. Pertanyaannya apa manfaatnya pemkot gandeng sejumlah DPRD ke Jepang ? Pertanyaan ini harus dijawab oleh pemkot. Dan lembaga ini juga menjelaskan kenapa bukan pimpinan Komisi II dan Kordinatornya yang di utus, tetapi harus semua anggota komisi II dan ditambah ketua-ketua komisi. Ini harus dipertanggungjawabkan, baik kepada publik maupun lembaga ini,” pungkas Latupono.

Untuk diketahui, dua anggota komisi II DPRD Kota Ambon yang tidak ikut dalam rombongan Pemkot ke Jepang. Dua di antaranya, Cristianto Laturiuw dari Fraksi Gerindra dan Saidna Bin Tahir dari PKS.(IN-08)