AMBON,MALUKU – Nasib apes dan kurang beruntung dialami oleh Mantan Ketua DPD Hanura Maluku Ayu Hasanussy. Pasalnya,polemik tentang beberapa aset DPD Hanura Maluku dibawah pimpinan Yasin Payapo yang masih berada di kantor lama, persisnya di lantai dua Rumah Kopi Balabu,sementara menunggu konfirmasi dari pihak Polres Pulau Ambon dan Pulau Lease,terkait laporan pengaduan yang dilayangkan oleh pengurus DPD Hanura ,melalui surat meminta pengawalan pengambilan aset disana.
Selain itu,sesuai perintah Ketua Umum DPP Hanura,Oesman Sapta Odang (OSO),Hasanussy harus diganti melalui proses Penggantian Antar Waktu (PAW) ,lantaran aksinya melalui mosi tidak percaya terhadap OSO beberapa waktu lalu.
“Ya,teman-teman wartawan dengar sendiri kan,saat kedatangan Beliau (OSO-red) pada pembukaan Kongres PB HMI XXX bulan lalu yang dibuka oleh Pak Presiden RI Joko Widodo.Pak OSO sempat berkomentar soal ini. Jadi,sampai hari ini kami sementara memprosesnya. Karena ,ini perintah langsung Ketua Umum,”beber Patria Billy Latuheru,Sekretaris DPD Hanura Maluku,kepada INTIM NEWS,Selasa (06/03/2018),di Kantor DPD Hanura yang baru,di kawasan A.Y.Patty,Kota Ambon.
Dia menuturkan,proses PAW berdasarkan aturan AD/ART Partai.Nantinya,sesuai urutan nomor urut kedua suara terbanyak setelah Hasanussy adalah Bapak Yoseph Tengkery. Jadi ,Tengkery siap PAW gantikan Hasanussy.
Pada kesempatan yang sama, Bobby Gunawan Tianotak selaku Ketua Bidang Organisasi partai menambahkan,terkait pelaporan ke Polres Pulau Ambon dan Pulau Lease,pengurus sudah lakukan tahapan tersebut.
“Laporan pengaduan ke pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Pulau Ambon dan Lease,surat yang kami layangkan jelas.Tembusannya kami sampaikan kepada Kapolda Maluku, Plt.Gubernur, Ketua DPP sampai ke tingkat Kapolri. Itu pun bukan hanya tembusan,kita sendiri yang membawa dan serahkan ke Mabes Polri,”akuinya.
Jelasnya,atas nama DPD berharap proses laporan bisa ditindaklanjuti oleh pihak Polres.
“Kami sifatnya menunggu, kalau kami dipanggil kami siap. Surat kami jelas,meminta pihak kepolisian untuk memfasilitasi proses penarikan aset partai. Yang pasti ,kami mengawal atas pelaporan yang sudah dilakukan dan ini sudah sampai di DPP,”pungkasnya. (IN-06)
