Maluku Tengah

Objek Wisata Taman Nasional Manusela Terus Dikembangkan

MASOHI,MALUKU – Taman Nasional Manusela yang berada di pelataran hutan pulau Seram di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) memiliki konstribusi yang sangat besar dalam pengembangan jasa lingkungan, termasuk pariwisata dengan nilai manfaat yang pesat dalam pengembangan pembangunan daerah terutama pembangunan masyarakat pegunungan.

Manusela saat ini ,bukan menjadi kawasan kelompok hutan semata tetapi juga menjadi destinasi pilihan pengembangan asset wisata terbesar di Maluku Tengah dengan metode penguatan kapasitas masyarakat lewat pola pendidikan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat.

Kepala TNM

Hal ini di ungkapkan kepala Balai Taman Nasional Manusela (TNM) Danny Pattipeilohy kepada INTIM NEWS, di ruang kerjanya, Rabu (31/01/2018).

Menurutnya, konsep pengembangan TNM menjadi destinasi wisata terbesar di pulau Seram khususnya di Kabupaten Malteng, sudah mulai berjalan, berupa penyiapan infrastruktur pariwisata.

Pattipeilohy memperanyakan, Jika taman Nasional di luar Maluku sangat bermanfaat secara ekonomi dalam pengembangan daerah maupun masyarakat sehingga mengalami kemajuan yang cukup signifikan, tapi kenapa TNM yang begitu besar dan di miliki oleh masyarakat serta pemerintah daerah Malteng ,tidak bisa seperti di daerah lain.

“ Maka inisiatif Saya untuk meningkatkan TNM sebagai objek wisata terbesar di daerah ini,” tuturnya.

“Jadi kalau ada pengembangan jasa pariwisata pada lokasi TNM maka, akan memberikan asas manfaat terbesar bagi masyarakat dalam pengembangan ekonomi masyarakat sehingga, bisa bangkit dari keterpurukan ,menjadi masyarakat yang maju dan berkembang, dalam pencapaian kesejahteraan sesuai tujuan pemerintah pusat maupun daerah, “tambahnya.

Sebagai putra Maluku ,terutama dari kabupaten Malteng, dirinya sangat antusias untuk membangun destinasi wisata TNM dengan berbagai pengalaman yang di miliki, secara professional dengan melibatkan pemda Malteng, melalui dinas Pariwisata serta masyarakat yang ada di kawasan tersebut.

Dirinya menuturkan, ada regulasi baru yang di siapkan oleh Ditjen Konservasi SDA dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ,berupa kemitraan konservasi. Dimana, akan memberikan akses kepada masyarakat, dalam pengembangan wisata di areal taman nasional termasuk pada lingkunan TNM yang di miliki pemerintah dan masyarakat Malteng.

“Jadi pada prinsipnya Balai Taman Nasional Manusela (BTNM) yang menyiapkan infrastruktur, namun yang mengelolanya adalah masyarakat sekitar, “jelas Danny Pattipeilohy. (IN-18)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top