Buriram – Pebalap tim Pata Yamaha Michael van der Mark ternyata mempunyai darah Indonesia. Dia menyukai banyak makanan Indonesia, termasuk gado-gado dan rendang.
Van der Mark merupakan rider yang berkompetisi di ajang World Superbike. Dia sudah bergabung dengan tim Yamaha sejak tahun lalu.
Pada tahun lalu, pebalap 25 tahun itu mengaku kalau dirinya merupakan keturunan Ambon, Maluku. Darah Ambon itu diturunkan dari sang nenek, Yohana Matitaputty.
Kuliner Indonesia ternyata tak begitu asing pada lidah Van der Mark. Dia pun mengungkapkan dua masakan yang namanya paling diingat.
“Ada banyak, tapi saya tidak tahu namanya. Mungkin rendang, gado-gado, saya tak tahu banyak namanya tapi nyaris semua makanan saya suka,” saat berbincang dengan pewarta di sirkuit Buriram, Kamis (15/2) sebagaimana dilansir detikSport.
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah memutuskan bahwa mulai musim balap 2018, tag line ‘Semakin di Depan’ akan muncul di ajang World Superbike. Tim Pata Yamahadisponsori di kelas premium. Sementara di kelas World Supersport 300, dukungan diberikan untuk tim yang diperkuat Galang Hendra Pratama yakni Moto X Racing.
Van der Mark mengaku bangga, dengan datangnya sponsor dari tanah air pada motor yang ditungganginya untuk musim 2018.
“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian Yamaha Indonesia sebagai sponsor. Nenek saya berasal dari Indonesia, jadi saya bangga ada sponsor Indonesia di motor. Saya ingin menunjukkan pada Indonesia bahwa ada talenta muda yang muncul dan ada seseorang dengan darah Indonesia sedang berjuang untuk meraih kemenangan,” kata Van der Mark.
Sebagai sambutan untuk tim Pata Yamaha, YIMM memberikan kenang-kenangan batik untuk para pebalapnya. Selain Van der Mark, tim ini diperkuat pebalap asal Inggris, Alex Lowes. (IN/Web)
