Buru,Maluku – Bertempat di lokasi pertambangan illegal gunung botak, Marjun (30 tahun) asal Desa Suman, Kec. Pringahata, Kab. Lombok Tengah, Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB) harus meregang nyawa saat lehernya ditebas orang tak dikenal (OTK), Rabu (21/2/2018).
Saat itu korban yang berada di Camp dekat Anhoni /Air Terjun Dusun Wansaid, Desa Dafa, Kec. Waelata Kab Buru, Prov. Maluku, bersama kakaknya. Korban yang tengah menanak nasi didatangi OTK, tanpa basa basi OTK langsung menebas leher korban.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Mohamad Roem Ohirat, kepada Wartawan di ruangan kerjanya,Rabu (21/2/2018) mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari kakak korban Marzuki (Saksi) korban memang melakukan aktifitas pertambangan (mendulang) Rabu, (21/2/2018) di Tambang Emas Gunung Botak tepatnya di dekat di Camp Anhoni /Air Terjun di Dusun Wansaid, Desa Dafa, Kec. Waelata, Kab. Buru.
Saat kejadian, Rabu (21/2/2018) sekitar Pukul 02.00 pada saat itu korban sementara memasak nasi posisi korban dekat tungku. Korban yang sementara membersihkan tangannya, tiba-tiba didatangi pelaku. Tanpa basa basi, pelaku langsung menebas leher korban.
“Datang pelaku yang langsung mengayunkan sebilah golok (parang) ke arah leher bagian belakang korban hingga hampir putus. Karena gelap maka saksi tidak dapat melihat secara jelas siapa pelaku. Saat melihat leher adiknya ditebas, karena takut saksi langsung menyelamatkan diri. Korban meninggal di TKP,” ungkap Kabid Humas.
Barulah sekitar pukul 04.00 Wit korban di Evakuasi dari TKP ke unit 18, di RS Waekasar untuk selanjutnya dibawa ke RSU Namlea.
Hingga kini Polisi menyelidiki kasus itu. Korban direncanakan akan dikebumikan di kampong halamannya, di Lombok Tengah. (IN-07)
