Papua

Kantor Kepresidenan Dibangun di Papua ?

Maluku- Netizen dibuat kagum dengan beredarnya informasi berdirinya Kantor Kepresidenan di Papua. Sebagaimana dilansir Lintaspapua.com, Rabu 14 Februari 2018, Pemda setempat membangun “istana presiden” di Papua. Berita dengan judul “Kantor Kepresidenan Hadir di Jayapura”   itu disertai foto Gedung Negara Dok V Atas Papua yang akan difungsikan sebagai Kantor Kepresidenan. Gedung dengan pilar-pilar besar dan berkubah di atapnya itu didominasi warna putih. Mungkin layak disebut “White House”-nya Indonesia di Papua.

Tentang gedung negara, Gubernur Papua Lukas Enembe berharap agar kantor kepresidenan yang telah rampung dibangun itu dapat dimanfaatkan oleh Presiden Jokowi sekarang ini maupun Presiden RI berikutnya.

“Kita harap Presiden (Jokowi) bisa berkantor di gedung yang sudah kita buat sewaktu-waktu berkunjung ke Jayapura. Gedung ini sudah jadi dan siap difungsikan,” kata Lukas sebagaimana dikutip Lintaspapua.com.

Layaknya standar kantor kepresidenan dengan sistem pengamanan penuh, di belakang gedung baru yang megah itu terdapat helipad atau tempat pendaratan helikopter yang menghadap laut lepas.

Kepresidenan di Papua

Lukas mengakui, Jokowi selaku Presiden RI sangat memperhatikan Provinsi Papua di mana tahun 2017 saja sudah lebih tiga kali berkunjung ke Jayapura.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana membangun istana kepresidenan di Jayapura, ibu kota Provinsi Papua. Rencana itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan saat berkunjung ke sekolah unggulan di distrik Kembu, Kabupaten Tolikara, Papua, Selasa, 4 Agustus 2015.

“Dalam tahun ini Presiden akan membangun istana presiden di Jayapura, tanah Papua,” kata Luhut seperti disampaikan Derwes Jigwa, Staf Humas Pemerintah Tolikara, sebagaimana dilansir Tempo, Rabu, 5 Agustus tahun 2015 lalu.

Menurut Derwes, Luhut meninjau pembangunan di Distrik Kembu bersama Bupati Tolikara, Usman G. Wanimbo, sejumlah pejabat Tolikara dan staf kepresidenan. Luhut tidak merinci tentang lokasi istana kepresidenan yang akan dibangun di Jayapura. Ia hanya menegaskan, “Papua menjadi milik orang Papua hanya dengan pendidikan yang bagus.”

Dalam penjelasannya, Luhut mengatakan, Bupati Tolikara harus bertanggung jawab perkembangan pendidikan di daerah ini. Luhut meminta agar amuk massa yang terjadi di Karubaga, ibu kota Tolikara, pada Jumat, 17 Juli 2015, tidak terulang lagi. ”Kita tidak boleh ribut-ribut lagi seperti kemarin terjadi insiden Tolikara,” ujarnya.

Presiden Jokowi, ujar Luhut, sudah  berjanji akan memperbaiki fundamental pembangunan di semua sektor di Papua. Ada tiga hal penting yang akan dibenahi Jokowi di Papua. Yakni pertama, memperbaiki pendidikan; kedua, memperbaiki infrastruktur, dan memberantas korupsi.

Selain berkunjung ke sekolah unggulan di Kembu, Luhut juga mengunjungi sekolah Alkitab Gereja Injili di Indonesia (GIDI) di Mamit dan meninjau klinik di sana. (IN/Web)

 

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top