AMBON,MALUKU- Kordinator Wilayah (Korwil) Indonesia Timur (Intim) DPP Partai Golkar, Edison Betaubun menegaskan, terkait pemilihan kepala daerah yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku,harus mengacu pada perjanjian Malino.
Hal ini ditegaskan Betaubun disela-sela kehadirannya pada agenda rapat akbar partai Golkar Kota Ambon, Rabu (21/02/2018) di Sport Hall, Karang Panjang, Ambon.
Dirinya mengingatkan, memang ada kesepakatan Malino, kalau gubernur nya sudah dua periode Kristen maka dua periode Muslim. Untuk itu, Gubernur kali ini harus Muslim.
” Tadi, Saya sudah jelaskan bukti nyata. Pemilu kemarin setelah Pak Karel Ralahalu ,dua periode. Herman Koedoeboen dari PDI Perjuangan, Pak Karel ketua tim pemenangan, Tapi kan kalah, yang menang justru muslim Pak Assagaff. Karena, sudah dua periode Gubernurnya Kristen. Itu harus dipahami, supaya memberikan penjelasan kepada masyarakat itu yang benar. Bukan kong kalikong karena punya kepentingan,”ujarnya.
Ditanyai terkait kinerja kader partai dibandingkan relawan,Anggota DPR RI ini lebih utamakan kinerja struktur parpol pengusung.
“Tiga partai pengusung itu juga tim sukses calon yang diusung oleh partai. Jadi, kalau kemenangan calon Golkar disana itu karena kinerja tim partai. Ada tambahan-tambahan perjuangan dari tim relawan ya ,syukur alhamdulilah!?Apalagi untuk Maluku Tengah ,tetap calon Golkar menang. Saya bukan relawan. saya kader partai Golkar. Maka Saya harus mengoptimalkan kinerja dari partai, “ tambahnya.
Dia juga menyinggung jabatan Sekda Maluku setelah terpilihnya Said Assagaff dan Anderias Rentanubun akan diduduki oleh warga Gereja Protestan Maluku (GPM).
“ Dan dihadapan pak Assagaff saya sampaikan, sudah ada kepentingan dari Pak Assagaff, disaat mereka terpilih, maka Sekda Maluku adalah dari warga GPM. Sebarkan kepada semua warga GPM dan Ketua GPM mendukung sepenuhnya pak Assagaff dan pak Andre Rentanubun,” tuturnya. (IN-06)
Berikut videonya :
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
