Maluku Tenggara

‘HEBAT’ Awali Kampanye Perdana Di Malra Dan Kota Tual

Malra,Maluku – Calon Gubernur Maluku Herman Adrian Koedoeboen, melakukan kunjungan ke kabupaten Maluku Tenggara dan kota Tual. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama HEBAT pada masa kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2018 – 2023.

Dalam kunjungannya, Koedoeboen didamping dua orang juru kampanye yakni Ketua DPD PKPI Josep Siketeubun, dan Martin Maspaitella, (Mantan Calon Wakil Gubernur dari Abdullah Vanat, periode 2013 -2018) Selaku tim pemenang pasangan HEBAT. Herman disambut dewan adat raja raja, tokoh agama tokoh masyarakat dan tentunya pendukung militan, Hebat yang sudah menanti di dalam gedung serbaguna Larvul Ngabal.

Dalam orasinya, HEBAT Janjikan Perubahan Bagi Maluku, Herman menekankan bahwa Maluku butuh perubahan dari berbagai aspek, dimana melalui perubahan tersebut kesejahteraan rakyat lebih terjamin. Untuk itu menurutnya, Maluku saat ini membutuhkan sosok pemimpin bukan penguasa.

“HEBAT ingin perubahan kedaulatan, tidak sekedar ganti chasing, kami akan membuat perubahan untuk Maluku ke arah yang lebih baik, melalui visi Tata kelola pemerintahan bersih dan bertanggung jawab, serta 12 aspek misi yang di susun berdasarkan aspirasi rakyat, dimana jika visi misi ini dilakukan, maka sudah pasti kesejahteraan rakyat akan terjamin,” pungkas Koedoeboen.

Masalah paling dominan yang saat ini di hadapi Maluku, kata Herman, adalah tingkat kemiskinan tinggi, yang menyerang kurang lebih setengah dari populasi penduduk di Maluku.

“Tingkat kemiskinan merupakan wujud masyarakat itu sejahtera atau tidak, dan Maluku saat ini menduduki peringkat 4, dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, ini bukti bahwa Maluku saat ini belum dapat menjamin kesejahteraan rakyatnya,”tandasnya.

Menurut Herman, tingginya angka kemiskinan di Maluku, disebabkan pemimpin yang tidak mampu mencari hulu dari penyebab kemiskinan itu sendiri.” Jelasnya.

“HEBAT hadir dengan berbagai alternatif untuk mengatasi kemiskinan dan membawa perubahan untuk Maluku, sehingga dalam mengurai kemiskinan, dibutuhkan kebijakan yang agresif dan bukan biasa-biasa saja.

Menurutnya, perubahan lahir dari birokrasi yang sehat, dimana seorang pemimpin harus bisa membedakan wilayah politik dan birokrasi.

“Mengatasi kemiskinan butuh kebijakan yang agresif, jangan berpikir yang punya rakyat adalah bupati dan walikota, sehingga kemiskinan adalah salah mereka. Ini keliru, birokrasi seperti inilah yang perlu di ubah, karena rakyat juga merupakan tanggung jawab Gubernur, bukan hanya Bupati atau Walikota. Sehingga HEBAT akan memberikan perubahan lewat birokrasi yang bersih, jika di percayakan memimpin Maluku,” tegasnya

Untuk diketahui, Herman tiba di Langgur pada (23/2) dan langsung melakukan kampanye perdana yang di pusatkan di gedung serbaguna Larvul Ngabal.

Kunjungan dilanjutkan keesokannya, Sabtu (24/2) dengan melakukan Blusukan ke pasar Tual, guna mendengar aspirasi para pedagang, dengan berjanji akan memberikan perubahan lewat aspirasi tersebut, jika pasangan HEBAT nanti.

Usai blusukan Herman bersama tim dan simpatisan melakukan ziarah ke makam Almarhum M M Tamher, di kampung Raja kota Tual, yang kemudian dilanjutkan dengan tatap muka bersama warga di desa Taar guna mendengar aspirasi serta penyampaian visi dan misi. (IN -09).

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top