Kawa, Seram Bagian Barat – Diduga akibat cuaca buruk dan matinya mesin, Kapal Tongkang bermuatan puluhan ton Batubara terdampar di Pantai Wayoho, Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Minggu (4/2/2018).
Medengar informasi terdamparnya kapal Tongkang bermuatan Batu Bara, Rabu (7/2/2018) Kompol Edhi Tethol (Waka Polres), AKP J.de Fretes (Kabag OPS), AKP Marthin Wenno (Kasat Intelkam), Kapten Inf. Ato Laturake (Danramil Piru 1502/08), Mansur Tuharea, SH, MM (Sekda SBB), Saaban Party, S.Sos (Kaban Kesbangpolinmas), Brigpol Hengki Nindatu (Ka Polair) menuju ke lokasi terdamparnya tongkang.
Kepala Dusun Waiyoho, Arif ayawaro (48 Tahun), mengungkapkan, pihaknya melihat Kapal Tongkang tersebut Minggu sore. Saat mengetahui adanya kapal Tongkang yang terdampar, pihaknya bersama dengan Bhabinkamtibmas setempat menyisir lokasi terdamparnya kapal Tongkang pengangkut Batu Bara itu.
Kepada INTIM NEWS, Mansur Tuharea, SH, MM (Sekda) mengatakan,pihaknya bersama TNI-POLRI tengah mengecek keberadaan tongkang tersebut.
“Kita akan identifikasi kapal tongkang ini, siapa pemiliknya. Ini tanggung jawab pemerintah daerah karena ini berada di wilayah perairan Kabupaten Seram Bagian Barat. Alhamdulillah semalam atas perintah bupati dan kita sudah koordinasi dengan bapak Kapolres SBB dan saat ini bersama Waka Polres, Kesbangpolinmas, Kasatpol PP, kita akan koordinasi dengan Kapolres untuk mengikuti dan mengecek miliki siapa, mengapa sampai berada di Kabupaten SBB. Saya sudah perintahkan Kepala Desa Kawa dan Kadus Waiyoho untuk menjaga kapal dan muatannya, “ Ujar Tuharea.
Sedangkan Wakapolres SBB, Kompol Edhi Tethol mengatakan,Setelah pihaknya mendapatkan informasi keberadaan kapal Tongkang yang terdampar, pihaknya lantas melakukan penyelidikan.
“Karena daerah ini bukan alur atau tempat yang bagian pemasaran, sehingga ada benda asing di sini kita akan selidiki, apakah ini penyebabnya dan barang ini milik siapa, kenapa ada di sini dan tidak biasanya ada disini, kami akan mengecek pemilik, tadi saya sudah menghubungi Kepala Dinas Perhubungan SBB, Ajait, M.Si dan kebetulan yang bersangkutan berada di Kanwil Ambon sehingga bisa melakukan pengecekan kepada Syahbandar atau Stasiun Pantai di Ambon. Mungkin adanya klaim atau pertanyaan dari pemilik perusahaan, jenis barang, orangnya apa ada kecelakaan laut, bahwa ada tongkang yang terdampar di seputaran wilayah Kabupaten SBB, “ Jelasnya.
Tujuannya tak lain untuk mengkroscek keselamatan awak kapal.
“Namun dari hasil penyelidikan tidak ditemukan ABK satu pun, atau tidak bertuan. Untuk sementara ini lebih konsentrasi kepada titik yang menjadi kewajiban kita, siapa owner atau pemilik barang, kenapa ada di Dusun Waiyoho, Desa Kawa, Kabupaten Seram Bagian Barat. Saya menghimbau agar para nelayan jangan mendekati supaya dalam kondisi tetap aman,” tuturnya.
Sementara informasi yang dihimpun INTIM NEWS, terdamparnya Tongkang Batubara akibat Kapal Tug Boat (TB) KSB 208/Tongkang (TK) Winda 99, yang terpaksa melepas tali towing tongkang bermuatan batu bara sebanyak 7.549,497 metrik ton (MT), karena mengalami kerusakan mesin generator.
Kapal tersebut diterjang gelombang hingga mencapai dua meter di perairan Muara Kelambu, Tanjung Selor.
“Hal ini karena kerusakan mesin kapal TB KSB 208 ini terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 23.26 Wita, saat sedang menarik TK Winda 99 bermuatan batu bara,” ungkap sumber yang enggan namanya dipublikasikan kepada INTIM NEWS, Rabu (7/2/2018).
Mesin induk sebelah kiri kapal TB KSB 208 tidak bisa difungsikan dengan maksimal, sehingga jalan satu-satunya adalah dengan melepas tongkang TK Winda 99 milik PT PKN.
9 ABK yang bersama kapal sedang dibawa menuju Tarakan. KapalTongkang ini bertolak dari Tanjung Selor menuju Obilatu Maluku. (IN-14/JSY)
