Seram Bagian Timur

Sungai Waigondal Sering Meluap, Rumah Warga Terancam Ambruk

Bula,Maluku- Hujan deras yang melanda Kota Bula beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah lokasi terendam banjir. Salah satu wilayah yang sering mengalami banjir adalah Dusun Waigondal, Desa Bula, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Penyebabnya, aliran sungai kecil yang melintasi tepat ditengah pemukiman warga setempat sering meluap. Kondisi ini diperparah lantaran belum dibangunnya talud penahan banjir di sepanjang bantaran sungai kecil itu.

Hal ini menjadi momok menakutkan bagi warga sekitar sungai Waigondal. Kondisi ini bila terus dibiarkan akan mengancam keselamatan warga. Bahkan rumah milik Ruslan Rumasukun, salah satu warga Waigondal yang tinggal didekat bantaran sungai terancam ambruk dan terseret arus banjir.

Pantauan Intim News, kondisi rumah Ruslan sudah cukup memprihatinkan akibat sering terendam air luapan sungai Waigondal. Ini terlihat dari pondasi bagian belakang rumah yang sudah mulai tergerus air aliran sungai. Tidak hanya itu, talud penahan banjir yang dibangun dengan dana pribadi untuk menahan pondasi rumah sudah mulai roboh.

Meski demikian, kondisi ini rupanya belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah daerah setempat terutama instansi yang menangani pembangunan talud penahan banjir. Padahal, Ruslan mengaku, sudah beberapa kali melaporkan hal itu ke Pemda lewat instansi teknis namun hingga kini belum ada tindakan penanganan.

“Kami berharap instansi teknis segera melihat apa yang kami alami ini. Kondisi ini kalau terus dibiarkan maka warga yang akan jadi korban bencana akibat banjir, “ungkap Ruslan kepada media ini Rabu, (10/1/2018).

Tidak hanya Ruslan, sejumlah warga yang bermukim didusun Waigondal juga mengeluhkan hal yang sama. Akibatnya, warga yang bermukim diwilayah itu selalu resah bila tiba musim penghujan. Untuk itu, warga meminta Pemda segera turun tangan mengatasi hal ini.

“Satu-satunya cara untuk mengatasi persoalan banjir di dusun Waigondal adalah membangun Tannggul penahan banjir, “ungkapnya.

Selain dusun Waigondal, salah satu lokasi yang sering terendam banjir adalah perempatan Jalan Baru KPU, Kota Bula. Disini merupakan daerah “langganan” banjir dari tahun ke tahun. Penyebabnya, diduga saluran drainase yang ada disisi kanan dan kiri jalan tersebut tersumbat. Kondisi ini juga diperparah dengan belum dibangunnya saluran drainase yang menuju ke laut. Sehingga air hujan yang mengalir dari daerah pegunungan tertampung diwilayah yang dekat kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) SBT itu.

Untuk mengatasi persoalan banjir disejumlah tempat dikota Bula itu, Pemda SBT lewat dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diharapkan dapat membangun saluran drainase yang baik terutama di sepanjang jalan Baru KPU yang menuju ke pasar Baru Bula. Ini sangat penting agar debit air hujan yang terbawa dari pegunungan bisa langsung mengalir ke laut lewat drainase tersebut. (IN-17)

 

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top