Saparua,Maluku – Dua Negeri di Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, masing masing Negeri Tuahaha dan Negeri Iha Mahu bentrok, pada Jumat (5/1/2018) sekitar pukul 01.00 Wit.
Akibat bentrok itu, sedikitnya 4 orang warga luka-luka dan 1 orang warga dilaporkan tewas.
Informasi yang dihimpun INTIM NEWS di Mapolda Maluku, Jumat (5/1/2018), kronologi kejadian berawal saat negeri Tuhaha yang melaksanakan prosesi adat penutupan atap Baileo. Pada prosesi adat tersebut, (berdasarkan sejarah) Negeri Tuhaha mencari kepala manusia dari negeri Ihamahu, yang saat ini diganti dengan buah kelapa dari negeri Ihamahu.
Masyarakat negeri Ihamahu sendiri bersama tua negeri atau tua adat dan kewang negri berjaga jaga dipetuanan negeri ihamahu. Sekitar pukul 01-00 Wit, masyarakat dari negeri Tuhaha yang sementara melakukan prosesi adat untuk mencari kelapa tersebut bertemu dengan masyarakat dari negeri Ihamahu. “Perang” pun tak dapat dihidarkan, salah satu kelompok masyarakat menyerang masyarakat lainnya dengan menggunakan senjata tajam berupa parang dan tombak.
Masyarakat Ihamahu pun menjadi korban penganiayaan masyarakat lainnya, hingga satu warga Ihamahu tewas. Kepada Polisi, korban Dominggus Sopacua mengungkapkan dirinya dibacok oleh beberapa orang dari negeri Tuhaha. Korban mengaku tidak mengenal pelaku penganiayaan.
Korban luka akibat insiden itu masing masing, Dominggus Sopacua (Ihamahu), Daniel Patinaya (35 Tahun/Ihamahu), Melkianus Lewerisa (Ihamahu). Sedangkan Melkianus Hitipeuw (64 Tahun/ Ihamahu) tewas dengan kondisi mengenaskan dengan beberapa luka bacok di tubuhnya.
Aparat keamanan yang mengetahui informasi itu, langsung turun ke TKP bersama dengan pasukan BKO BRIMOB, koramil, BKO TNI serta dengan muspika dari Kec. Saparua Timur.
Selanjutnya, berkoordinasi dengan tokoh tokoh adat dan tokoh tokoh agama serta masyarakat.
Saat ini korban luka sedang dirawat ke Rumah Sakit Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah. (IN-01/IN-07)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
