Ambon,Maluku- Aksi saling lempar batu antar 2 kelompok pemuda di Kota Ambon kembali terjadi di malam pergantian tahun. Aksi saling lempar antara Pemuda Lorong Sinar dengan Pemuda Lorong Kamar Mayat, Jln Dr Kayadoe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon terjadi, Senin (1/01/2018), sekitar pukul 01.20 WIT dini hari.
Kapolres P.Ambon dan P.P.Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso, S.I.K. yang ditemui Wartawan di Pos Pengamanan Polsek Sirimau, Senin (1/01/2018),menjelaskan aksi saling lempar batu antara 2 Komunitas Pemuda di Kawasan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe,Kota Ambon, bermula dari adanya aksi saling lempar petasan yang dilakukan oleh Pemuda Kamar Mayat, kepada Pemuda Lorong Sinar yang mengakibatkan seorang pemuda lorong sinar yang saat itu sedang duduk menikmati suasana pergantian tahun terkena petasan yang dilemparkan oleh Pemuda Kamar Mayat.
Diungkapkan Kapolres, kepada Anggota Polsek Nusaniwe, Pos Polisi Benteng, saksi P.T (47 tahun), warga Lorong Sinar, Kelurahan Kudamati, menjelaskan, kejadiannya berawal ketika, pemuda lorong gereja sinar yang saat itu sedang duduk didepan lorong masuk gang didatangi sekelompok pemuda lorong Kamar Mayat dan melempar petasan ke arah pemuda lorong Sinar. Petasan yang dilempar mengenai warga lorong sinar.
“Teguran saksi P.T dan beberapa pemuda lorong Sinar tersebut tidak di hiraukan oleh pemuda Kamar mayat. Ada sekitar 3 buah petasan besar yang di lempar ke arah pemuda Lorong sinar,sehingga membuat beberapa pemuda mengejar pemuda lorong Kamar mayat tersebut dan terjadi aksi saling lempar menggunakan batu di depan jalan antara lorong Sinar dan Lorong Kamar mayat. Aksi tersebut berlanjut sehingga terjadi saling kejar mengejar sampai didalam RSUD Dr Haulassy,” ungkap Kapolres menerangkan pernyataan saksi.
Lanjutnya,untuk mengamakan situasi Senin (1/1/2018) sekitar pukul 01.30 WIT (jam setengah 2 malam), aparat keamanan TNI BKO dari Satuan Yonif 732 Banau , beserta Anggota Pos Polisi Benteng dan Babinsa Nusaniwe serta Bhabinkamtibmas Kudamati, tiba di lokasi bentrokan guna mengendalikan situasi.
” Pada saat tiba di TKP massa dari ke dua lorong tersebut masih sementara melakukan aksi pelemparan sehingga sempat anggota polisi mengeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Pukul 01.50 WIT (setengah 2 malam) pukul 01.50 Wit, massa dari ke dua lorong tersebut akhirnya dapat membubarkan diri dan menghentikan aksi saling lempar batu. Situasi dapat di kendalikan oleh aparat keamanan yang ada sehingga kondisi keamanan kembali normal seperti biasa,” tutur Kapolres. (IN-07).
