AMBON,MALUKU – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yembise mengatakan,arti penting lai dari Peringatan Hari Ibu (PHI) adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia,terutama generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat, untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan,dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.
“Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti bidang pendidikan,ekonomi,sosial,politik dan hukum.Perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan ,akses serta peluang yang sama,sebagai sumber daya pembangunan sebagaimana target yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan nasional jangka menengah dan jangka panjang maupun tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan sampai tahun 2030,”tutur Hamin Bin Thahir Sekretaris Daerah Provinsi Maluku ,saat membacakan sambutan Yohana Yembise di Lantai Tujuh Kantor Gubernur Maluku,Kamis (21/12/2017) pada Peringatan Hari Ibu (PHI).
Menurutnya,PHI ke-89 tahun 2017 mengangkat tema “Perempuan Berdaya,Indonesia Jaya”,dengan sub tema ;pertama,meningkatkan akses ekonomi bagi perempuan menuju perempuan mandiri,sejahtera dan bebas dari kekerasan.Kedua,peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga yang kuat dalam berbagai bidang yakni kesehatan,ekonomi,pendidikan,kehidupan keluarga,kehidupan bermasyarakat dan kuat dalam menyikapi perbedaan budaya.
Oleh karena itu tambahnya,penghapusan segala bentuk diskrimimasi dan tindak kekerasan lainnya serta berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa sangat penting.
“Oleh karena itu,peran keluarga dituntut lebih diperkuat,dibarengi dengan penanaman nilai-nilai kekeluargaan yang apabila dicermati ,telah diwariskan oleh para leluhur kita sejak dahulu kala,”ingatnya.
PHI 2017 ,dihadiri oleh Ketua PKK Provinsi Maluku Rety Assagaff,Wakil Ketua PKK ,Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak serta unsur perempuan lintas sektor lainnya. (IN-06)
