AMBON,MALUKU – Dinamika politik nasional mulai bergelora jelang kontestasi Pilpres 2019. Banyak nama tokoh bermunculan baik sebagai Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden. Salah satu yang paling diperhitungkan adalah Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin.
Pantauan INTIM NEWS,dukungan dari berbagai daerah merupakan inisiatif mandiri dari para pihak yang merasa terpanggil dan menaruh simpati pada Cak Imin. Dukungan serupa di gelar di Ambon, Kamis (13/12/ 2017). Para relawan Beta Cak Imin yang berjumlah 100 orang muda-mudi baik mahasiswa dan unsur kepemudaaan lainnua di Kota Ambon mendeklarasikan Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden 2019.
Deklarasi Muhaimin Iskandar yg di sapa Cak Imin ini di lakukan di Pattimura Park Ambon di depan Monumen Pahlawan Pattimura.
Zulfan Renirfuryaan kordinator Relawan Beta Cak Imin menyatakan ,kita mendeklarasikan Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden 2019 di depan Monumen Pahlawan Pattimura Adalah wujud bagaimana regenerasi kepemimpinan nasional lewat peran anak muda harus diwujudkan dan semangat Pattimura-Pattimura Muda terus di gelorakan bagi Pembangunan Bangsa dan Negara.
“Cak Imin adalah tokoh muda yang punya integritas dan punya visi kepemimpinan. Bila kita cermat dalam melihat dinamika kehidupan berbangsa bernegara maka sosok Cak Imin adalah pilihan tepat untuk masa depan Indonesia,” ungkap Koordinator Beta Cak Imin, Zulfan Renifuryaan.
Sebutnya,pria kelahiran Jombang, Jawa Timur 24 September 1966 ini, sudah terkenal aktif di Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sejak masih kuliah di UGM hingga menjadi Ketua PB PMII pada 1994-1997. Ketika berusia 33 tahun terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI 1999-2004 dan 2004-2009, termasuk pimpinan termuda di DPR. Pada masa pemerintahan SBY dipercaya Menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014). Cak Imin menjadi Ketua Umum PKB sejak 2008 hingga sekarang.
“Perjalanan politik Cak Imin dirintis dari bawah dan penuh kerja keras. Ia memulai dengan menjadi aktivis, pengurus partai, anggota dewan, hingga menduduki posisi menteri. Sehingga beliau adalah inspirasi sekaligus panutan,” tutur Renirfuryaan kordinator Relawan Beta Cak Imin.
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa jalan politik Cak Imin adalah politik kebangsaan. Selaku seorang santri maka ada tugas kebangsaan yang harus dituntaskan. Yaitu menabur keselamatan bagi sekalian umat (rahmatan lil alamin) dengan memberi rasa aman pada yang lemah dan tertindas sekaligus menjaga kebhinekaan dan membela kesatuan.
“Beta Cak Imin bersifat terbuka, siapa saja yang berwawasan kebangsaan boleh bergabung. Jadi kita sudah mulai mengalang dukungan dan membentuk simpul di desa-desa dengan mengandeng karang taruna dan para kelompok muda. Karena kita fokus pada segmen kepemudaan,”katanya.
Diketahui,Butir Deklarasi Relawan Beta Cak Imin di antaranya adalah Mendukung Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres 2019 dan Siap Menjadi Garda Terdepan dalam kerja pemenangan Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden 2019.
“Intinya Muhaimin Iskandar kita dukung Sebagai Cawapres untuk berpasangan dengan Jokowi pada Pilpres nanti,”kata Zulfan.
Menurutnya,Cak Imin menjadi salah satu kandidat Wapres terkuat. Selaku seorang santri dan Cucu dari pendiri Nahdatul Ulama (KH. Bisri Sansuri) maka kemungkinan besar para Nahdiyin akan solid mendukung beliau.
Pasca deklarasi di Pattimura Park dilanjutkan dengan “Ngopi Sore & Diskusi tentang Cak Imin, Pemimpin Zaman Now (Dalam perspektif kepeminpinan Nasional) yang di isi oleh Marthen Maspaitella, Akademisi Universitas Kristen Indonesia Maluku yang memaparkan tentang Strategi Kampanye yang dapat dilakukan oleh Cak Imin untuk memenangkan hati masyarakat Maluku dan Djali Gafur (Direktur Indonesia Research & Strategy (IRS) yang memaparkan tentang profil Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar.(IN-06)
