Bula,Maluku- Untuk meningkatkan keimananan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dibidang keagamaan, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melalui Bagian Kesejateraan Masyarakat (Kesra) memberangkatkan sejumlah toko agama untuk melakukan ibadah umroh dan perjalanan rohani. Keberangkatan 50 toko agama itu dilepas langsung bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas bertempat diaula Kantor Kementrian Agama Kabupaten SBT pada Sabtu, (3/12/2017).
Bupati dalam sambutannya mengatakan, keberangkatan para jemaah umroh dan ibadah rohani merupakan awal dari rangkaian perjalanan menunaikan ibadah umroh dan ibadah rohani. Perjalanan umroh dan ibadah rohani ini dilakukan hanya semata-mata untuk mengharapkan ridho Allah SWT Tuhan yang maha Esa dan tidak mengarah kepada hal yang tidak relevan.
“Ibadah umroh dan ibadah rohani yang akan saudara-saudara laksanakan hendaknya akan bermuara pada perubahan perilaku, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain bangsa dan negara, teristimewa masyarakat Ita Wotu Nusa, “ungkap bupati dalam sambutannya.
Bupati ingatkan, jamaah calon umroh dan juga ibadah rohani hendaknya dapat memahami hakekat dari ibadah yang akan dilaksanakan itu sendiri, yaitu ibadah secara total. Bukan hanya ibadah yang menggunakan fisik semata seperti Tawaf dan Sa’i tetapi juga ibadah batin.
“Kesemua bentuk ibadah itu, berakhir pada kontrak atau perjanjian sebagai manusia kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa selaku sang pencipta untuk berhenti dan meninggalkan segala sifat dan Tabi’at yang tidak baik yang pernah kita lakukan sebelumnya, “ujar bupati mengingatkan para toko agama yang akan melaksanakan ibadah umroh dan perjalanan rohani itu.
Mantan ketua DPRD SBT ini berpesan, para calon jamaah umroh dan perjalanan rohani yang diberangkatkan itu agar berprilaku baik dan juga bisa menjadi duta daerah itu dimata dunia internasional.
“Melalui kesempatan ini saya berharap, keberangkatan para jamaah calon umroh dan perjalanan rohani kabupaten Seram Bagian Timur, selain fokus melaksanakan ibadah, juga diharapkan mampu bertindak sebagai duta-duta bangsa dan duta-duta daerah yang berbaur dengan berbagai suku bangsa dari seluruh penjuru dunia. Karena itu, pelihara dan jagalah martabat dan kebersamaan, hormati tradisi yang dimiliki bangsa lain, “harapnya.
Sementara itu, Kabag Kesra kabupaten SBT, Sagaf Kelirey dalam laporan mengatakan, keberangkatan ibadah h umroh dan perjalanan rohani ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah memberikan teladan ditengah masyarakat dalam setiap aspek pembangunan dikabupaten SBT. Keberangkatan ibadah umroh dan perjalanan rohani yang difasilitasi Pemkab SBT sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) bagian Kesra tahun 2017 sebanyak 50 orang peserta.
“Terdiri dari jamaah Umroh khusus bagi umat sebanyak 43 orang yang direkrut dari perwakilan pimpinan tokoh agama kabupaten dan tokoh agaman kecamatan se-kabupaten SBT. Jamah ibadah rohani sebanyak 7 orang. Yang terdiri dari pimpinan dan tokoh gereja khususnya umat Kristiani sebanyak 5 orang peserta dan Hindu 2 orang, “kata Sagaf dalam laporannya.
Menurut dia, jumlah 50 orang yang diberangkatkan itu sangat sedikit bila dilihat dari tokoh agama Muslim, Kristen dan Hindu yang tersebar diseluruh kabupaten SBT yang telah mencapai angka seribu lebih. Untuk itu, pihaknya akan berupaya untuk menambah jumlah peserta yang akan diberangkatkan pada tahun-tahun mendatang yang disesuaikan dengan Alokasi Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten SBT.
“Kalau saya pribadi berkeinginan ada penambahan dan alhamdulilah sebagaimana sambutan bapak bupati tadi nanti dilihat di APBD. Kalau APBD memadai berarti ada penambahan, “ujar Sagaf.
Upaya untuk memfasilitasi toko agama mengikuti umroh dan perjalanan kerohanian lainnya semata untuk memberikan pemahaman spritual yang kepada tokoh agama agar kedepan mereka bisa menjadi corong Pemerintah ditengah masyarakat.
“Sehingga segala hal menyangkut dengan proses penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dibidang agama, mereka kita anggap sebagai mitra yang mampu menyampaikan ditengah-tengah masyarakat terlepas menjadi Suri Tauladan bagi masyarakat dalam pengamalan keagamaan, “jelas Sagaf.
Usai mengikuti acara pelepasan, puluhan Jamaah calon umroh yang akan diketuai kepala kantor Kementrian Agama SBT, Umar Rengifuryaan itu akan dibekali dengan bimbingan manasik. Pelaksanaan manasik akan dilakukan dihalaman kantor kementrian agama setempat. (IN-17)
