Ambon, Maluku – Selain pengamanan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, yang menjadi fokus, Polda Maluku juga telah mempersiapkan personil untuk pengamanan Pilkada di Maluku tahun 2018. Dalam Pilkada serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tual, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara ini akan menjadi agenda nasional yang serentak akan digelar, karena itu butuh perhatian khusus.
“Dalam Pilkda di Maluku tahun 2018, selaku Kapolda Maluku saya berharap kepada semua elit Politik yang akan bertarung dalam Pilkada tahun 2018 agar berlapang dada ketika mengalami kekalahan maupun kemenangan dalam Pilkada Maluku nanti, dengan harapan kondisi keamanan di Maluku tetap terjaga dengan baik. Selaku Kapolda Maluku, saya akan mengerahkan personil anggota untuk mengamankan perhelatan Pilkada di Maluku,” Tutur Kapolda Maluku.
Dengan pencalonan Kakor Brimob Murad Ismail pada perhelatan politik yakni pemilihan Gubernur Maluku periode 2018-2023, banyak yang meragukan netralitas Polri.
Namun Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Deden Juhara menampiknya, menurutnya pihak Polri akan bersikap netral, dan tidak akan berpihak pada siapapun.
“Kalaupun ada Anggota Polda Maluku yang tidak netral dalam pengamanan Pilkada tahun 2018 nanti, akan menanggung resikonya sendiri dan bila kedapatan, saya tidak segan-segan untuk menindaknya sesuai dengan aturan yang berlaku di tubuh Polri,” Tandasnya. (IN-07)
