Militer

Bhayangkari Ranting Ditreskrimum Polda Maluku Gelar Berbagai Pelatihan

Ambon,Maluku- Peningkatan kreatifitas Anggota Bhayangkari Ranting Ditreskrimum Daerah Maluku pada Pertemuan Triwulan ketiga dengan Tema ” Pelatihan Ketrampilan Patchwork And Qulting,Seni Perca” berlangsung di Aula Dharama Polda Maluku, Kamis (30/11/2017).

Ketua Bhayangkari Ranting Ditreskrimum Polda Maluku, Reni Gupuh Setiyono,SE saat di temui Intim News, di Aula Dharma Polda Maluku, Kamis (30/11/2017), menjelaskan, pelaksanaan ketrampilan Patchwork and Qulting, Seni perca yang dilakukan oleh anggota Bhayangkari Ditreskrimum Polda Maluku adalah pertemuan rutin yang diselenggarakan tiap 3 bulan sekali sebagai wahana silahturahmi dan menjadi wadah untuk saling mengenal satu sama lain.

“Sejak saya menjadi Ketua Bhayangkari Ranting Ditreskrimum Polda Maluku, saya mencoba untuk melakukan pertemuan-pertemuan rutin yang mempunyai nilai tambah bagi para anggota Bhyangkari Ranting Ditreskrimum melalui pembekalan ilmu serta informasi guna menambah wawasan bagi dirinya sebagai seorang ibu serta istri dari seorang Polisi,” tutur Reni.

” Dari pertemuan awal tersebut,munculah visi dan misi Bhayangkari Ditreskrimum Polda Maluku yang menjadi kebutuhan seluruh anggota yang tercermin dalam program-program pendidikan dan pembekalan ilmu yang berkesinambungan yang disusun secara bertahap dari bulan Juli 2016 sampai bulan November dan akan ditutup dengan Family Gathering, tanggal 2/12/2017 sebagai akhir dari rangkaian program pertemuan 3 bulanan Bhayangkari Ranting Ditreskrimum Polda Maluku,” Ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai penjabaran dari visi dan misi yang digagas oleh Bhayangkari Ranting Ditreskrimum Polda Maluku yaitu menciptakan Bhayangkari Ranting Ditreskrimum Polda Maluku yang mandiri,memiliki jiwa enterpreneurship, fashionnable,education,sosial, healtrhy,beauty serta soleha, sebagai seorang ibu, juga seorang pendamping Polisi yang mempunyai jiwa kewiraswasta, sadar,penampilan,berpengetahuan, berjiwa sosial,sehat,cantik serta yang terpenting adalah menjadi wanita soleha bagi keluarganya.

“Pertemuan ini penting karena merupakan pembinaan anggota Bhayangkari Ranting Ditreskrimum dan sudah menjadi tugas saya untuk selalu mengingatkan seluruh anggota Bhayangkari Ranting Ditreskrimum sebagai istri pendamping anggota Polri. Sebagai seorang anggota Polri yang kesehariannya selalu disibukkan pada pekerjaan yang senantiasa berada ditengah-tengah masyarakat dalam melaksanakan aktifitas dan tugas yang seringkali diperhadapkan pada posisi yang sulit, yaitu dia harus mampu menjadi contoh dan teladan tentang perilaku yang baik kepada masyarakat,” Tegasnya.

Dikatakannya,seorang Bhayangkari harus mempunyai 8 sifat dasar pada dirinya yaitu, beriman,adil,jujur dan sederhana,asah asih asuh,berjiwa besar,bersemangat, penuh daya cipta, berteguh hati dan penuh rasa berkorban dan mengabdi tanpa pamrih.

Dirinya juga berpesan kepada anggota Bhyangkari Ranting Ditreskrimum Polda Maluku untuk selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuaikan gerak dan langkah Bhayangkari sesuai dengan tugas-tugas Polri, sehingga akan terlihat kiprah nyata Bhayangkari dalam mendukung tugas-tugas suami,serta jaga persatuan dan kesatuan interen anggota Bhayangkari Ranting Ditreskrimum sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat merugikan.

Selain itu Ika Julyadi sebagai pelatih yang melatih anggota Bhyangkari Ranting Ditreskrimum Polda Maluku dalam kegiatan menjahit menggunakan teknik ketrampilan Patchwork And Qulting,Seni Perca, mengatakan pelatihan menjahit dengan menggunakan teknik ketrampilan Patchwork And Qulting,Seni Perca bertujuan untuk memberdayakan anggota Bhayangkari Ranting Ditreskrimum agar bisa mandiri dan memiliki keahliaan serta bisa membantu perekonomian dan keuangan dalam keluarga.

” Seni Pethwork dan Qulting ini kan berasal dari luar sehingga aplikasinya dapat dilakukan dalam bentuk pelatihan Quts cara membuat dompet, dengan harapan ibu-ibu anggota Bhayangkari Ditreskrimum Polda Maluku dapat menggandakan hasil karya mereka agar dapat berdaya guna dan dapat dijual dalam membantu perekonomian dan keuangan keluarganya. Pelatihan menjahit dengan teknik ketrampilan Patchwork And Qulting,Seni Perca,menggunakan motif lock cabin,”Ungkap Ika Julyadi. (IN-07)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top